Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah penlitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di sekitar Pasifik Utara menghasilkan sebuah kesimpulan yang mengagetkan. Sesuatu yang disebut dengan "The Blob", mengakibatkan satu juta burung laut mati.
Istilah The Blob diambil dari sebuah judul film fiksi ilmiah dengan nama yang sama.
Film The Blob (1988) menceritakan mengenai gumpalan yang yang dibentuk oleh alien di mana gumpalan tersebut bisa memakan manusia dan makhluk sekitarnya.
The Blob yang dimaksud oleh ilmuwan di sini bukan dibentuk oleh alien, melainkan kondisi alam di mana gelombang panas bisa tercipta.
Baca Juga
Ilmuwan menemukan bahwa gelombang panas di Pasifik Utara membuat lebih dari satu juta burung laut ditemukan mati di pesisir Amerika Utara.
Sebagian besar burung laut yang mati merupakan common murre atau guillemot (Uria aalge), seekor burung auk besar mirip penguin yang tinggal di Pasifik Utara.
John Piatt seorang ilmuwan dan ahli biologi dari Alaska Science Center menjelaskan bahwa kasus kematian ini merupakan kasus kematian terbesar di lautan mana pun.
"Kematian umum yang terjadi pada musim gugur atau musim dingin 2015-2016 adalah kematian burung laut dalam skala terbesar yang pernah diamati pada lautan mana pun di dunia," kata John Piatt, dikutip dari IFLScience.
Penelitian mereka bersama dengan ilmuwan dari Coastal Observation and Seabird Survey Team (COASST) telah diterbitkan di jurnal PLOS One pada pekan ini.
Gelombang panas yang disebut The Blob diyakini oleh ilmuwan sebagai dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
Antara tahun 2015 hingga 2016, gumpalan atau The Blob air laut seukuran Alaska terdeteksi di Samudera Pasifik, tak jauh dari Pantai Barat Amerika Serikat.
Gelombang panas air laut terdeteksi dimulai pada tahun 2013 dan berkembang semakin parah pada musim panas 2015.
Selama periode ini, air laut mengalami lonjakan suhu yang bisa 3 hingga 6 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata.
Gelombang panas meningkatkan metabolisme organisme berdarah dingin seperti zooplankton hingga ikan predator lebih besar seperti salmon dan pollock.
Karena ikan predator perlu memakan lebih banyak dari biasanya, maka burung laut mulai kalah bersaing sehingga mereka kekurangan pasokan ikan kecil untuk dimakan.
Sangat memilukan, gelombang panas membuat mereka menderita kelaparan tingkat akut di mana hewan akan mati secara perlahan.
Sampel penelitian hanya berada pada rentang 2015 hingga 2016 saja, namun data yang ada bisa lebih tinggi jika ilmuwan menghitung efek gelombang panas hingga tahun 2019.
Penemuan kematian satu juta burung laut oleh ilmuwan sangat mengagetkan karena itu membuat ekosistem di laut bisa terganggu bahkan hancur.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Penjelasan Apa Itu Gelombang Panas, Fenomena yang Jadi Perbincangan
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat