Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Kamis, 23 Januari 2020 | 16:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Laporan terbaru menyebutkan bahwa para ilmuwan baru saja menemukan sebuah kawah tertua sisa hantaman asteroid 2,2 miliar tahun lalu. Penemuan ini cukup mengejutkan, pasalnya kejadian tersebut telah terjadi beberapa miliar tahun yang lalu.

Penemuan mengejutkan ini berada di sebuah tempat yang kini disebut sebagai Australia Barat. Dampak dari hantaman besar asteroid ini cukup menakjubkan karena menimbulkan kawah besar dengan lebar mencapai 43 mil.

Pada masanya, fenomena ledakan asteroid ke Bumi ini cukup dahsyat dan berefek besar pada perubahan iklim yang terjadi di Bumi.

Menurut laporan The Guardian, ledakan asteroid di Bumi ini terjadi pada peralihan dari zaman es. Saat itu terjadi bola salju disebagian besar permukaan Bumi. Akibatnya hampir seluruh daratan di Bumi tertutup dengan lapisan es setebal 3 mil.

Kini, dampak dari fenomena tersebut yaitu meninggalkan bekas di tanah yang saat ini disebut sebagai kawah Yarrabubba.

Ilustrasi asteroid. (pixabay/TBIT)

Melihat usianya, Yarrabubba saat ini disebut sebagai kawah tertua di planet Bumi. Diperkirakan kawah ini berusia 200 juta tahun lebih tua dari rekor kawah Vredefort Dome yang berada di Afrika Selatan.

Jika dibandingkan dengan Bumi, para ilmuwan memprediksi jika Yarrabubba kemungkinan memiliki usia sekitar setengah dari umur Bumi.

Sayangnya, untuk penelitian kawah ini para ilmuwan mengaku mengalami kesulitan karena permukaan tanah yang terus berubah akibat tektonik dan erosi.

Ilustrasi asteroid. (pixabay/UKT2)

Untuk mengidentifikasi kawah tersebut, para ilmuwan perlu melakukan penelitian khusus pada air di dalam kawah. Hal ini bertujuan untuk mengungkap usia dari terjadinya fenomena tersebut.

Penemuan kawah tertua sisa hantaman asteroid ini cukup mengejutkan. Hingga kini, penelitian lebih lanjut mengenai fenomena ini masih terus dilakukan.

BACA SELANJUTNYA

Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya