Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi. Kali ini ada dua mahasiswa UGM yang meraih medali emas dari ajang bergengsi.
Keduanya menorehkan prestasi dalam ajang International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2020 dengan merebut medali emas.
Keduanya adalah Regita Rahma Maharatri mahasiswa Ilmu Keperawatan FKKMK dan Ilham Fazri mahasiswa Elins FMIPA UGM.
Keduanya tergabung dalam tim mahasiswa UGM yang ikut berpartisipasi di dalam ajang ISTEC 2020 dan sukses menyabet medali emas.
Baca Juga
-
Ketika Netizen Salahkan Pemerintah Soal Banjir, Dosen UGM Beri Cuitan Pedas
-
UGM Kembangkan Prototipe Baterai Nuklir, Bisa Bertahan Hingga 40 Tahun
-
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Jejak Medis, Ini Manfaatnya
-
Kenalkan Profesi Apoteker ke Anak, Mahasiswa UGM Garap Game Meet Pharmy
-
Apple Dikabarkan Akan Merilis Headset Augmented Reality di Tahun 2020
ISTEC 2020 sendiri diselenggarakan pada 13 hingga 16 Januari 2020 di Bandung. Tepatnya diselenggarakan di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.
Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 179 tim dari 14 negara dunia. Selain tingkat mahasiswa, juga diikuti dari SD, SMP, hingga SMa.
Dalam ajang ISTEC 2020 ini, kedua mahasiswa UGM tersebut mengajukan invosi alat deteksi neuropati perifer pada penderita diabetes.
Inovasi Spherotec (Smart Portable Peripheral Neuropathy Diabeticum Screening Tool) ini berhasil meraih medali emas untuk kategori teknologi.
Spherotec adalah perangkat portabel terdiri dari berbagai sensor yang terhubung dengan aplikasi smartphone.
Perangkat ini bisa mendeteksi neuropati perifer secara dini pada penderita diabetes melitus yang kemudian akan diklasifikasikan risikonya dari 0-3 sesuai dengan data International Diabetes Federation (IDF).
Spherotec bertujuan mencegah terjadinya ulkus kaki diabetikum yang mampu mengarah pada Lower Extremity Amputation (LEA).
Selain itu, dalam Spherotec juga disematkan fitur edukasi sesuai dengan tingkat risiko yang diperoleh untuk mencegah risiko menjadi semakin lebih tinggi.
Harapannya, dengan adanya Spherotec mampu meningkatkan kesadaran serta mempertahankan kualitas hidup penderita diabetes melitus.
Itulah inovasi Spherotec dari tim mahasiswa UGM yang meraih medali emas di ajang ISTEC 2020.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
-
Bawa Pulang 5 Medali, Indonesia Jadi Juara Umum Cabor Esports di SEA Games 2023
-
Dua SEA Games Berturut-turut, Indonesia Raih Medali Emas PUBG MOBILE
-
Timnas PUBG Mobile Raih Medali Emas SEA Games 2023
-
SEA Games 2023: Mobile Legends Ladies Indonesia Comeback Libas Filipina, Bawa Pulang Medali Emas
-
Bermain Sengit, Indonesia Raih Medali Emas di SEA Games 2023 Mobile Legends Ladies
-
Banding Diterima, Tim Valorant Indonesia Kantongi Medali Emas di SEA Games 2023!
-
Potensi Sangat Besar, Menpora Serukan Timnas Esports Rebut Medali Emas di SEA Games 2023
-
Penyebab Penurunan Muka Tanah Semarang, Dosen UGM: Akibat Penggunaan Air Berlebihan
-
Jalin Kerja Sama dengan UGM, Moonton Beri Beasiswa ke Mahasiswa Berprestasi