Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam laporan terbaru, pesawat NASA baru saja mencetak sejarah baru dengan terbang mendekati Matahari. Sejarah baru dalam dunia antariksa ini ditorehkan oleh Parker Solar Probe.
Parker Solar Probe merupakan wahana antariksa NASA yang diluncurkan pada Agustus 2018 lalu dengan tujuan untuk melakukan penelitian pada Matahari dalam jarak yang paling dekat.
Rekor sebelumnya yang berhasil Parker Solar Probe raih adalah berada sejauh 43 juta kilometer dari Matahari tahun 1976 lalu.
Mengutip Space.com, posisi terdekat pesawat antariksa NASA ini dari Matahari terjadi pada pukul 4.30 waktu AS bagian timur. Saat itu, pesawat NASA ini berada dalam jarak 18,6 juta kilometer dari Matahari.
Baca Juga
Menurut ilmuwan yang menyaksikan fenomena ini, hal tersebut dapat terjadi berkat bantuan gravitasi Planet Venus yang membuat orbit Parker Solar Probe menjadi lebih menyusut.
Rekor baru Parker Solar Probe ini menjadi sejarah baru dalam dunia astronomi. Mengingat butuh waktu yang cukup lama sebelum kemudian pesawat NASA dapat berada dalam jarak dekat dengan Matahari.
Menurut rencana, dalam beberapa waktu ke depan, pesawat NASA ini akan kedatangan teman baru yang dikembangkan oleh European Space Agency dan NASA. Pesawat tersebut adalah Solar Orbiter.
Pada 7 Februari 2020 mendatang, Solar Orbiter akan segera diluncurkan. Tugasnya untuk mempelajari kutub-kutub Matahari di bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh Parker Solar Probe.
Karena memiliki tugas yang sama dengan Parker Solar Probe, kemungkinan Solar Orbiter akan mencetak rekor yang sama untuk berada dalam jarak dekat dengan Matahari.
Pesawat NASA, Parker Solar Probe dijadwalkan melakukan 24 flyby mendekati Matahari hingga tahun 2025 mendatang untuk mendalami bagaimana cara kerja Matahari.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter