Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Minggu, 02 Februari 2020 | 15:27 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari China menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) atau baju khusus mirip seperti seragam astronot setelah tiba di Indonesia ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu.

Diketahui, WNI yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu malam akan langsung dikarantina.

"Saat landing itu semua pakai APD semua yang naik, petugas yang naik pakai APD. Kemudian diperiksa kalau ada demam, karena ini beda. Jadi nanti kalau naik pesawatnya itu ditaruh di area karantina, jadi dia enggak sama pesawatnya dengan yang landing biasa," kata Wiendra seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (1/2/2020).

Selain itu, Wiendra mengatakan, pesawat dipakai untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan akan landing di tempat yang berbeda dengan pesawat komersil lainnya. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona yang mewabah di Wuhan.

Ilustrasi baju Astronot. (NASA)

"Jadi di situ petugas naik (pesawat). Kemudian lihat apakah ada demam atau panas, nah itu yang langsung dirujuk. Tetapi, mereka yang tidak panas itu dianggap langsung dikarantina, yang panas langsung masuk rumah sakit dirujuk," sambungnya.

Setelah dinyatakan aman, WNI dari Wuhan yang tak terdeteksi demam akan didisinfeksi. Mereka lalu dievakuasi dengan mobil ke tempat karantina.

"Oh ada (mobil penjemput) siap, pokoknya sudah disinfeksi semua aman untuk diangkut," ucapnya.

Menurut dia, ada sebanya 20 petugas medis yang ikut melakukan penjemputan 243 WNI di Wuhan. Dia menambahkan, para petugas yang menjemput WNI sudah menggunakan APD seperti pakaian seorang astronot. WNI yang dijemput pun juga menggunakan seragam serupa sebelum naik pesawat.

Wiendra menyampaikan, APD yang dikenakan para WNI baru boleh dilepaskan setelah kondisinya dianggap benar-benar aman. 

"Kalau waktu dijemput, pakainya APD yang astronot itu. Pada waktu penjemputan naik kapal sampai turun sampai aman lepas buang baju sampai asrama selesai," ujarnya.(Suara.com/Agung Sandy Lesmana)

BACA SELANJUTNYA

Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh