Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 02 Februari 2020 | 18:48 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ilmuwan dibuat bingung sekaligus geli setelah menemukan sebuah kasus langka mengenai seekor burung hantu yang tak bisa terbang. Bukan karena cedera, mereka justru menemukan bahwa burung hantu itu tak bisa terbang gara-gara kegemukan atau obesitas.

Hewan malang tersebut ditemukan saat dirinya tak bisa terbang di sekitar parit.

Oleh organisasi non-profit bernama Suffolk Owl Sanctuary yang berlokasi di Inggris, hewan itu langsung diselamatkan dan dirawat oleh ilmuwan.

Karena mempunyai ukuran tak biasa bagi spesies burung hantu yang sama, burung hantu tersebut diberi nama The Plump atau Si Montok.

Awalnya, peneliti mengasumsikan bahwa burung hantu itu terluka atau sayapnya yang basah menghalangi kemampuan terbangnya.

Burung hantu yang tak bisa terbang gara-gara obesitas ini viral di Facebook. (Facebook/ Suffolk Owl Sanctuary)

Namun ilmuwan dibuat terkejut karena semua organ tubuhnya berfungsi sangat baik atau dengan kata lain dia terlalu gemuk!

Hewan yang ditemukan merupakan spesies burung hantu kecil (little owl) atau hewan dengan nama ilmiah Athene noctua.

Setelah menimbangnya, dokter hewan menemukan bahwa Si Montok mempunyai berat 245 gram.

Itu berarti sepertiga lebih besar dari berat rata-rata Athene noctua.

Dilansir dari IFLScience, burung hantu kecil (little owl) mempunyai berat rata-rata 150 hingga 170 gram.

Penampakan Si Montok saat ditimbang dan dimasukkan kandang. (Facebook/ Suffolk Owl Sanctuary)

Postingan mengenai burung hantu yang tak bisa terbang karena obesitas ini viral di Facebook setelah mendapatkan lebih dari 1.000 Like dan ratusan komentar dari netizen.

Sangat langka dan menggelikan, postingan bahkan telah dibagikan lebih dari 1.100 kali hanya dalam waktu 4 hari.

Awalnya, peneliti mencurigai burung hantu itu tak bisa terbang karena ia adalah burung yang baru saja lolos dari sangkar.

Namun setelah diteliti lebih dalam, mereka menemukan bahwa burung hantu ini benar-benar hewan liar yang berarti obesitas dalam tubuhnya merupakan hal alami.

Daerah di mana burung hantu tersebut ditangkap ternyata memiliki jumlah tikus hitam yang sangat banyak.

Tikus hitam yang dianggap sebagai makanan lezat bagi burung hantu membuat Si Montok "khilaf" sehingga ia makan terlalu banyak.

Setelah menjalani diet ketat selama beberapa minggu dibantu oleh ilmuwan, berat badan Si Montok sudah berkurang puluhan gram sehingga mendekati normal.

Pada hari Kamis (30/01/2020), burung hantu itu sudah memiliki berat badan normal sehingga dilepas ke alam liar oleh ilmuwan.

Itulah tadi kasus langka mengenai burung hantu yang tak bisa terbang karena kegemukan atau obesitas, bagaimana pendapat kamu?

BACA SELANJUTNYA

Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC