Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Masih banyak misteri di luar angkasa yang belum terpecahkan. Termasuk penemuan bintang baru yang sebelumnya tak pernah terlihat.
Misi Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA), baru-baru ini memberikan wawasan baru mengenai bintang-bintang yang tidak bisa dilihat manusia.
Gaia telah melihat bintang sejauh 49 ribu tahun cahaya yang tiba-tiba cerah dan meredup. Kemudian setelah beberapa minggu, bintang tersebut menjadi cerah dan redup kembali.
Peristiwa yang dikenal sebagai Gaia16aye benar-benar sesuatu yang aneh bagi para astronom. Peredupan terjadi dalam satu hari dan perilaku bintang itu baru pertama kali dilihat.
Baca Juga
-
Debu Bintang Paling Tua di Bumi Ini Ternyata Bagian dari Matahari Kuno
-
NASA Temukan Bintang Kerdil dengan Perilaku Mirip Vampir
-
Planet Raksasa Ini Bisa Mengorbit Bintang Kerdil, Misterinya Terpecahkan!
-
Perlahan Meredup, Bintang Ini Bisa Sebabkan Ledakan Supernova?
-
Bintang Hilang Secara Misterius, Ilmuwan Sebut Tanda Adanya Alien
Menariknya, bintang itu tidak melakukan apa-apa. Perubahan kecerahan disebabkan oleh dua bintang lain yang terletak lebih dekat ke Bumi, sekitar 2.500 tahun cahaya.
Bintang ini terlalu redup untuk terlihat tetapi gravitasinya bertindak sebagai lensa yang dapat mengubah kecerahan objek yang lebih jauh.
Fenomena yang dikenal sebagai microlensing ini sering digunakan dalam astronomi untuk mempelajari benda-benda tak terlihat, seperti materi gelap atau lubang hitam. Ini merupakan peristiwa microlensing kedua yang terdeteksi oleh Gaia.
"Dalam hal ini, kecerahan bintang tidak hanya menurun tajam, tetapi setelah beberapa minggu, kami melihatnya kembali cerah dan itu sangat tidak biasa. Selama 500 hari pengamatan, kami telah melihatnya cerah dan redup sebanyak lima kali," ucap Lukasz Wyrzykowski dari Observatorium Astronomi di Universitas Warsawa, Polandia.
Dilansir dari IFL Science, rupanya microlensing itu tidak hanya dilakukan oleh satu bintang, melainkan dua.
Tim astronom mengumpulkan informasi dan mengungkap bahwa kedua bintang itu adalah kerdil merah dengan massa 0,57 dan 0,36 kali massa Matahari.
Jarak keduanya sekitar dua kali jarak antara Bumi dan Matahari. Tak hanya itu, keduanya pun mengorbit dalam 2,88 tahun.
Penelitian ini dapat dilakukan berkat pengamatan lanjutan dari 50 observatorium berbeda di seluruh dunia yang memungkinkan pemantauan secara terus-menerus atas penemuan baru ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Update Honkai Impact 3 Versi 7.1 Pelukis Bintang Siap Rilis, Catat Tanggalnya
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Pengobatan Alternatif Ida Dayak Viral, Ini Penjelasan Menarik Tentang Minyak Bintang
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Migrasi Bintang di Galaksi Andromeda, Ini Sebabnya
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Terpesona Lihat Wajah Cantik Desy Ratnasari dan Nurul Arifin Tahun 1988, Netizen: Masih Unyu-unyu!
-
Ilmuwan Temukan Planet Neraka, Kondisinya Alamnya Bikin Ngeri
-
Posting Video Meteor, Astronom Ini Malah Diblokir Twitter: Dituduh Mengunggah Konten Porno