Selasa, 23 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 12 Februari 2020 | 10:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sempat beredar informasi yang mengklaim ditemukan kotak kontainer biohazard di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan, China.

Salah satu akun Facebook yang menyebarkan infromasi klaim temuan kotak kontainer biohazard tersebut adalah Rizma Tifany Lim.

Dalam unggahan pada Kamis (6/2/2020), Rizma Tifany Lim mengunggah sebuah gambar dari beberapa kota bertanda biohazard.

Foto itu ditambahi dengan narasi "Buried hazardous containers found buried in US evacuated consulate in Wuhan: China needs explanation".

Sementara itu, Rizma Tifany Lim dalam unggahannya menulis narasi seperti berikut.

"Kementerian Luar Negeri Cina secara resmi menuntut agar Amerika Serikat menjelaskan bahwa kontainer biohazard ditemukan terkubur di konsulat jenderal yang dievakuasi di Wuhan. Pasukan keamanan RRC menutup misi diplomatik AS lainnya di negara itu.

Sebuah pernyataan resmi oleh Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa kontainer itu ditemukan pada 30 Januari setelah konsulat jenderal AS di Wuhan dievakuasi penuh pada dewan khusus Angkatan Udara AS sehubungan dengan wabah virus baru. Pencarian dilakukan setelah intelijen Cina menyerahkan "materi yang tidak dapat disangkal" tertentu, yang isinya belum diungkapkan.

"Karena upaya untuk mendapatkan komentar di saluran resmi dan tertutup selama beberapa hari tidak menghasilkan jawaban yang jelas, kami memutuskan untuk memindahkan pertanyaan ini ke tingkat lain dan menuntut jawaban secara terbuka. Tiongkok juga memulai pertemuan mendesak Dewan Keamanan PBB, "kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying.

Departemen mengatakan bahwa total delapan kontainer dengan label biohazard ditemukan. Kantor Berita Xinhua juga menerbitkan foto mereka di gudang militer dekat konsulat. Kotak-kotak itu terbungkus dua lapisan terpal dan dikubur di halaman belakang Konsulat Jenderal pada kedalaman satu setengah meter. Isinya sekarang sedang dipelajari oleh ahli biologi militer Cina"

CEK FAKTA: Benarkah Ada Kontainer Biohazard di Konsulat Jenderal Amerika di Wuhan? (turnbackhoax.id)

Unggahan Rizma Tifany Lim sudah dibagikan 9 kali saat tangkapan layar diambil.

Benarkah ada kontainer biohazard di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan?

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran dan cek fakta turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, foto di unggahan akun Rizma Tifany Lim terbukti gambar yang telah disunting sedemikian rupa.

Gambar kontainer kuning tersebut ditemukan dalam dalam versi videonya di situs jual beli Pond5.com. Wadah-wadah kuning itu bernama kontainer limbah medis biohazard.

Video itu identik dengan foto unggahan akun Rizma Tifany Lim, dilihat dari posisi penempatan kontainer, warna lantai, tiang besi di sebelah kiri kontainer, dan benda berwarna abu-abu tua di sebelah kanan kontainer, yang ternyata merupakan kotak dengan bentuk yang lain.

Foto yang diklaim sebagai foto kontainer biohazard yang ditemukan di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan diduga telah disunting agar tampak kotor. Bagian atas foto juga dipotong. Foto itu dibubuhi dengan logo Xinhua.

Penjelasan Cek Fakta, Unggahan yang klaim ada kontainer biohazard di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan (turnbackhoax.id)

Selain itu, ditemukan foto yang identik lainnya dalam artikel berbahasa Rusia di situs Fb.ru berjudul "Limbah medis: konsep umum, aturan, metode, dan klasifikasi" yang dimuat pada 5 November 2018.

Namun, tidak ada keterangan spesifik yang diberikan untuk foto tersebut dalam situs Fb.ru.

Turnbackhoax.id juga tidak menemukan berita yang memuat informasi mengenai kontainer biohazard di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan sebagaimana klaim tersebut.

Meskipun begitu, pemerintah China sempat protes kepada Amerika namun tidak terkait dengan temuan kontainer biohazard.

Dilansir CNBC, Kementerian Luar Negeri China menuduh Amerika memberikan contoh buruk setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah yang melarang masuknya WNA yang pernah ke China dalam dua minggu terakhir.

Dengan pembatasan itu, pemerintahan Trump dianggap telah menyebarkan ketakutan daripada memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.

"Pemerintah Amerika belum memberikan bantuan substantif apa pun kepada kami. Apa yang telah dilakukan hanya menciptakan dan menyebarkan ketakutan, yang merupakan contoh yang sangat buruk," kata juru bicara kementerian, Hua Chunying.

Pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, tersebut juga dimuat dalam situs China-UN. Chunying menyebutkan bahwa pernyataan dan tindakan pejabat Amerika itu tidak tepat serta bertentangan dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang tidak merekomendasikan adanya pembatasan perjalanan dengan Cina terkait virus corona.

Kesimpulan

Foto dalam konten yang diunggah akun Rizma Tifany Lim adalah hasil suntingan. Foto aslinya sudah beredar di internet sejak November 2018, sebelum virus corona Wuhan pertama kali dilaporkan pada Desember 2019.

Jadi, konten tersebut termasuk dalam kategori dalam konten yang salah atau false context.

Itulah hasil cek fakta dari informasi yang mengklaim penemuan kotak kontainer biohazard di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan, China yang ternyata salah atau false context. (Suara.com/ Rifan Aditya).

BACA SELANJUTNYA

CEK FAKTA: Benarkah Amanda Manopo Cium Arya Saloka di Depan Media?