Kamis, 28 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 19 Februari 2020 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Wabah virus corona yang masih berlangsung dan membuat masyarakat global khawatir mmebuat sejumlah organisasi dan pemerintah di seluruh dunia telah menyarankan orang untuk memakai masker untuk mencegah penyebaran.

Kini China tengah menerapkan kewajiban bagi orang-orang untuk mengenakan topeng di daerah tertentu, terutama di area luar publik seperti mal, restoran dan transportasi umum.

Namun masih ada aja orang yang masih tak suka memakai masker di area luar, kini pemerintah China menerapkan AI untuk menegaskan peraturan tersebut.

Dilansir dari laman Ubergizmo, Baidu akan merilis sistem AI di mana itu akan membantu mengindentifikasi orang-orang yang berjalan di depan umum tanpa menggunakan masker.

Ilustrasi teknologi AI. (Pixabay)

Perusahaan mengklaim bahwa modelnya telah dilatih lebih dari 100.000 gambar dan memiliki akurasi 96.5 persen.

Penggunaan teknologi AI dan sistem pengenalan wajah tidak benar-benar baru di China, namun negara ini telah menerapkan teknologi ini lebih jauh.

Teknologi AI ini bahkan bisa membantu pihak berwenang berhasil melacak dan menangkap tersangka yang telah menghindarinya melalui sistem pengenalan wajah.

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa ini agak dystopian untuk dilacak sedemikian rupa. Tetapi penyebaran virus yang menyebar ini membuat pemerintah China melalukan tindakan.

Penegasan ekstra ini menjaga diri mereka sendiri dan orang lain di sekitar agar tetap aman dari penyebaran virus corona.

BACA SELANJUTNYA

Kenapa Apple Larang Karyawan Pakai ChatGPT di Tempat Kerja? Ini Alasannya