Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 19 Februari 2020 | 20:48 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ancaman virus corona Covid-19 masih jadi sorotan, bukan cuma China namun dunia. Bahkan update Update Virus Corona terbaru telah menewaskan lebih dari 2 ribu orang.

Otoritas China telah melaporkan data terbaru dari jumlah pasien dan korban virus corona Covid-19.

Dilansir Suara.com, Jumlah kasus baru infeksi virus korona di China terus pada Rabu (19/2/2020). China melaporkan ada 1.749 penderita baru dan 136 korban yang meninggal.

Angka terbaru penderita virus korona di China tercatat 74.185 dan angka kematian mencapai 2.004. Sedangkan jumlah penderita baru yang dilaporkan turun di bawah 2.000 orang per hari selama dua hari terakhir.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres mengatakan wabah virus itu masih bisa dikendalikan. Meski begitu, situasi ini masih dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dunia.

"Risikonya sangat besar dan dunia harus bersiap-siap siaga untuk menghadapi kemungkinan itu," ungkap Gutteres, dilansir Suara.com.

China telah menutup sejumlah kota di Provinsi Hubei, wilayah yang paling banyak terdapat penderita virus korona.

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Pembatasan itu mengakibatkan semua transportasi dan pergerakan warga terhenti, kecuali untuk mengkarantina penduduk, memberikan bantuan kesehatan dan membagikan makanan.

Sementara itu, Pemerintah Jepang juga mengkonfirmasi lebih banyak penderita virus korona ditemukan di atas kapal pesiar Diamond Princess.

Tercatat ada 542 orang terjangkit virus korona dari 3.700 penumpang dan awak kapalnya, termasuk 3 WNI yang bekerja di kapal pesiar tersebut.

Ketiga WNI tersebut bekerja sebagai kru kapal dan dua di antaranya telah dilarikan ke rumah sakit di Kota Chiba, Jepang. Sementara satunya masih belum terkonfirmasi dirawat di rumah sakit mana.

Itulah update virus corona Covid-19 terbaru yang telah menewaskan lebih dari 2.000 jiwa. (Suara.com/ M. Reza Sulaiman).

BACA SELANJUTNYA

Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?