Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Kamis, 20 Februari 2020 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Para ilmuwan belum lama ini menemukan hal mengejutkan di Antartika. Berada tepat di bawah Gletser Thwaites, para ilmuwan menemukan air hangat yang kemungkinan memberikan efek seram sebagai ancaman untuk seluruh dunia.

Kelompok ilmuwan yang diwakili oleh David Holland selaku Direktur Universitas New York menyebutkan bahwa air hangat di bawah Gletser Thwaites tidak bisa dipandang sepele.

Mengutip Live Science, air hangat ini rupanya dapat mempercepat pencairan balok es yang berukuran Florida. Efeknya nanti akan berpotensi mempengaruhi kenaikan permukaan laut di seluruh dunia.

Lebih lanjut, David Holland menjelaskan bahwa kemunculan air hangat ini perlu menjadi peringatan mengenai ancaman perubahan iklim yang kini menjadi fokus utama negara-negara di dunia.

Jika nantinya air hanget ini dapat membuat pencairan balok es, hal ini menjadi ancaman kenaikan air laut di bagian dunia dengan penghuni yang lebih banyak.

Antartika. (NASA)

Berdasarkan hasil penemuannya, para ilmuwan mendapati air hanget tersebut memiliki ketinggian mencapai 74.000 mil persegi dan sangat rentan terhadap perubahan iklim dan lautan.

Keberadaan air hangat di bawah Gletser Thwaites ini juga menjadi ancaman karena berada tepat di bawah bongkahan es besar yang selama ini dijuluki 'kiamat' dan merupakan bongkahan es yang paling cepat mencair.

Jika Gletser Thwaites mencair, dapat dipastikan bahwa kenaikan permukaan laut global di masa depan dapat terjadi dan mempengaruhi populasi global.

Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)

Sebelumnya, selama 30 tahun terakhir, jumlah es yang mengalir keluar Gletser Thwaites sudah mencapai dua kali lipat. Hal ini juga menyumbang sekitar 4 persen kenaikan permukaan laut global.

Walaupun memberikan efek seram dan mengancam, para ilmuwan mengaku beruntung menemukan air hangat di bawah Gletser Thwaites sekarang, ke depannya penanganan akan hal ini diupayakan untuk segera dilakukan.

BACA SELANJUTNYA

Ditemukan Batuan Bulan di Antartika, Ungkap Beberapa Fakta Baru