Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pemerintah China melaporkan adanya kabar baik dari update virus corona Covid-19. Diklaim kalau terjadi penurunan jumlah kasus wabah berbahaya ini.
Klaim China ini jelas menimbulkan spekulasi apakah ini pertanda segera berakhirnya wabah virus corona Covid-19.
Dilansir Suara.com dari VOA Indonesia, tercatat ada 394 orang penderita baru per Kamis (20/2/2020). Ini merupakan penurunan signifikan dari hari sebelumnya, Rabu (19/20 yang mencapai 1.749.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ini adalah angka kasus baru terendah sejak 23 Januari.
Baca Juga
-
Ditolak RS, Satu Keluarga Terinfeksi Virus Corona Meninggal di Rumah
-
Update Virus Corona Covid-19, Tewaskan Lebih dari 2.000 Orang
-
China Klaim Dunia Aman dari Virus Corona karena Pengorbanan Mereka
-
CEK FAKTA: Tidak Benar Buku 1981 Prediksi Virus Corona
-
Waduh! Apple Kehabisan Stok iPhone karena Virus Corona
Dengan penderita baru itu menjadikan jumlah penderita di China mencapai 74.576 orang, sementara jumlah korban yang meninggal mencapai 2.118 sampai Rabu atau naik 114 orang dari hari sebelumnya.
Provinsi Hubei, pusat wabah virus korona itu melaporkan 108 orang meninggal, sementara di ibu kota provinsi, Wuhan, 88 orang meninggal.
Sementara itu dilaporkan laman Worldmeters.info, hingga berita ini ditulis ada 57.228 total pasien yang masih terinfeksi. Sebanyak 45.164 atau 79 persen di antaranya berada dalam kondisi sedang, dan 12.064 atau 21 persennya berada dalam kondisi serius dan kritis.
Kasus Covid-19 pertama di Iran ditemukan usai dua warga Iran dilaporkan meninggal. Kematian dua warga negara itu merupakan kematian pertama dari virus corona di Timur Tengah dan menjadi kematian ketujuh dan kedelapan di luar China.
"Menyusul kasus penyakit pernapasan kronis baru-baru ini di Qom, dua pasien dinyatakan positif dalam tes pendahuluan," kata Kianoush Jahanpur, seorang juru bicara kementerian, dikutip kantor berita IRNA.
"Sayangnya keduanya meninggal di unit perawatan intensif karena usia tua dan masalah dengan sistem kekebalan tubuh mereka," imbuhnya.
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan berhasil menguji 112 spesimen yang diduga virus corona Covid-19.
Sejumlah 110 spesimen dinyatakan negatif dan 2 lainnya dalam proses sehingga dinyatakan belum ada kasus positif corona di Indonesia.
Itulah kabar terbaru dari virus corona Covid-19 yang diklaim China telah terjadi penurunan jumlah kasus. (Suara.com/ M. Reza Sulaiman).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China
-
Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China
-
Penjualan HP Android dan Apple di China Menyusut, Ini Sebabnya