Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para astronom belum lama ini menemukan planet baru dengan orbit yang pendek. Usai diteliti, ditemukan juga bahwa planet ini memiliki suhu super panas yang mirip dengan neraka.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, terungkap bahwa planet ini memiliki 1.000 derajat celcius. Revolusi planet ini berlangsung sangat singkat dan hanya berdurasi 18 jam.
Melansir dari Science Daily, planet super panas ini diberi nama NGTS-10b dan berjarak sekitar 1.000 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini memiliki durasi sati tahun yang sama dengan 18 jam. Membuat planet ini disebut-sebut sebagai yang langka.
Secara garis besar, planet ini berbentuk gas raksasa dengan suhu permukaan yang tinggi hingga membuatnya disebut sebagai 'Jupiter Panas'.
Baca Juga
Mengapa planet ini disebut Jupiter? Hal ini karena ukuran planet yang hampir sama dengan Planet Jupiter. Planet ini mengorbit bintang yang tidak begitu jauh dari matahari kita.
Mengenai pergerakannya, planet ini bergerak cepat dan dekat dengan bintangnya. Jarak ini membuat planet ini jauh lebih dekat dari jarak Merkurius ke matahari. Uniknya, salah satu sisi planet ini terus menghadap ke bintangnya saat mengorbit.
Sayangnya, penelitian lalu dilakukan untuk planet ini. Para ilmuwan menemukan bahwa usia planet ini mendekati sekarat karena berada sangat dekat dengan bintangnya.
Lama-kelamaan, kekuatan pasang surut antara hubungan planet dan bintang ini dapat menghancurkan atau bahkan menyedot habis planet NGTS-10b ini.
Cukup langka dan jarang ditemui oleh para astronom, penelitian berkala untuk planet super panas dengan orbit terpendek ini perlu dilakukan.
Lebih lanjut, para ilmuwan berusaha untuk meneliti planet ini agar lebih memahami komposisi dari panasnya planet Jupiter.
Tidak bisa dipungkiri, beberapa puluh tahun ke depan ada kemungkinan planet super panas ini dapat tersedot. Efek lainnya masih belum diketahui hingga saat ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gandeng Lonely Planet, Realme 11 Pro Series 5G Siap Rilis ke Indonesia
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Ilmuwan Ungkap Teori Iklim Bumi Baru, Zaman Es Terbantahkan?
-
Kolaborasi Planet Ban dan Gojek, Hadirkan Program Khusus Mitra Driver
-
Ilmuwan Ungkap Air di Bumi Lebih Tua dari Matahari, Kok Bisa?
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Migrasi Bintang di Galaksi Andromeda, Ini Sebabnya
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?