Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Minggu, 23 Februari 2020 | 06:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bertahun-tahun, sebuah cincin es raksasa di danau tertua di dunia menjadi misteri. Setelah beberapa dekade berselang, akhirnya fakta mengenai cincin es ini terungkap.

Cincin es raksasa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1969 di Danau Baikal, Siberia, Rusia. Pertama kali ditemukan, penemuan ini membuat para peneliti bingung dan bertanya-tanya.

Selang beberapa waktu kemudian, akhirnya rahasia mengenai cincin es raksasa ini terungkap. Sebelum mengetahui faktanya, ada baiknya mempelajari sedikit mengenai Danau Baikal di Siberia ini.

Danau Baikal diketahui berusia 25 hingga 30 juta tahun dengan kedalaman mencapai 1.642 meter dan mengandung 23.615 kilometer kubik air tawar. Jumlah air tawar ini membuat danau ini menjadi salah satu yang paling besar di dunia.

Mengutip Live Science, cincin es raksasa di Danau Baikal ini memiliki diameter mencapai 4,4 kilometer dan berada di sudut selatan danau. Biasanya, cincin es raksasa ini akan muncul selama musim dingin.

Cincin es raksasa di Danau Baikal. (NASA)

Menariknya, sangking besarnya, cincin es raksasa ini dapat terlihat dari luar angkasa. Usai menyeruak, NASA berusaha selama beberapa tahun untuk memecahkan misteri cincin es raksasa ini.

Menggunakan data yang dikumpulkan dari satelit dan sensor bawah air, terungkap bahwa cincin es raksasa ini terbentuk karena ada pusaran air hangat yang bergerak searah jarum jam di bawah permukaan danau beku.

Arus air ini berputar di tepi yang lebih kuat jika dibandingkan arus di tengah. Akhirnya, es di sekitar tepi mencair dan bagian tengah tetap membeku.

Walaupun sekilas tidak berbahaya, cincin es raksasa ini rupanya membahayakan untuk para pengemudi yang melintas di atasnya.

Para ilmuwan menambahkan bahwa penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk mengungkap penyebab munculnya air hangat yang ada di bawah danau. Seiring berjalannya waktu, diharapkan bahwa hal ini segera terungkap.

BACA SELANJUTNYA

Arkeolog Temukan Mumi Fashionista dari Peradaban Kuno di Siberia