Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bertahun-tahun, sebuah cincin es raksasa di danau tertua di dunia menjadi misteri. Setelah beberapa dekade berselang, akhirnya fakta mengenai cincin es ini terungkap.
Cincin es raksasa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1969 di Danau Baikal, Siberia, Rusia. Pertama kali ditemukan, penemuan ini membuat para peneliti bingung dan bertanya-tanya.
Selang beberapa waktu kemudian, akhirnya rahasia mengenai cincin es raksasa ini terungkap. Sebelum mengetahui faktanya, ada baiknya mempelajari sedikit mengenai Danau Baikal di Siberia ini.
Danau Baikal diketahui berusia 25 hingga 30 juta tahun dengan kedalaman mencapai 1.642 meter dan mengandung 23.615 kilometer kubik air tawar. Jumlah air tawar ini membuat danau ini menjadi salah satu yang paling besar di dunia.
Baca Juga
Mengutip Live Science, cincin es raksasa di Danau Baikal ini memiliki diameter mencapai 4,4 kilometer dan berada di sudut selatan danau. Biasanya, cincin es raksasa ini akan muncul selama musim dingin.
Menariknya, sangking besarnya, cincin es raksasa ini dapat terlihat dari luar angkasa. Usai menyeruak, NASA berusaha selama beberapa tahun untuk memecahkan misteri cincin es raksasa ini.
Menggunakan data yang dikumpulkan dari satelit dan sensor bawah air, terungkap bahwa cincin es raksasa ini terbentuk karena ada pusaran air hangat yang bergerak searah jarum jam di bawah permukaan danau beku.
Arus air ini berputar di tepi yang lebih kuat jika dibandingkan arus di tengah. Akhirnya, es di sekitar tepi mencair dan bagian tengah tetap membeku.
Walaupun sekilas tidak berbahaya, cincin es raksasa ini rupanya membahayakan untuk para pengemudi yang melintas di atasnya.
Para ilmuwan menambahkan bahwa penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk mengungkap penyebab munculnya air hangat yang ada di bawah danau. Seiring berjalannya waktu, diharapkan bahwa hal ini segera terungkap.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ditemukan Fosil Badak Berbulu dari 50 Ribu Tahun, Terawetkan di Lapisan Es
-
Waduh, Es Laut di Kutub Utara Gagal Membeku Kembali
-
Masih Utuh, Bangkai Burung Ini Ternyata Sudah Berumur 46.000 Tahun
-
Arkeolog Temukan Mumi Fashionista dari Peradaban Kuno di Siberia
-
Lagi, Meteor Kembali Meledak di Langit Siberia yang Cerah
-
Salju Hitam Menyelimuti Rusia, Bencana Ekologi Makin Memburuk
-
Hewan Unik Unicorn Siberia, Ini Alasan Mengapa Mereka Punah
-
Cerita Sekeluarga Terisolasi dari Dunia Luar Selama 40 Tahun