Rabu, 24 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Kamis, 27 Februari 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Lembaga Antariksa Amerika Serikat, NASA kembali berencana mengirim astronotnya ke Bulan lewat program Artemis pada 2024 mendatang. Namun, program tersebut harus didukung serangkaian robot yang akan membantu pekerjaan astronot di Bulan.

Robot-robot itu akan dikirimkan melalui program Commercial Lunar Payload Services, yang mencakup beberapa perusahaan komersial.

Badan antariksa Amerika Serikat itu memberikan tantangan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan ide mereka dalam menciptakan robot ataupun teknologi yang akan berguna bagi program Artemis.

NASA telah memberikan dana program Artemis hampir 1 juta dolar AS ke delapan tim mahasiswa yang terpilih. Beberapa menerima antara 80 ribu dolar AS dan 165 dolar AS untuk mengembangkan proyek mereka.

NASA mengatakan bahwa setelah pengujian konseptual selesai, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk meluncurkan muatan mereka ke Bulan jika ide-ide mereka dianggap layak. Namun, ini juga akan bergantung pada persyaratan misi yang secara ketat membatasi muatan instrumen berdasarkan tujuan penerbangan.

Para mahasiswa diharapkan dapat menciptakan instrumen yang akan mengeksplor kawah Bulan yang memiliki bayangan. Kawah semacam itu kemungkinan mengandung es air, yang dapat digunakan untuk mendukung misi dengan menyediakan air minum atau bahan bakar roket.

Tetapi, untuk mengeksplor kawah-kawah tersebut harus diperlukan peralatan yang tahan terhadap suhu dingin Bulan.

Ilustrasi Bulan. (Shutterstock)

"Saya berharap dapat melihat desain inventif menjadi hidup, serta bagaimana mereka dapat memajukan kemampuan eksplorasi kami di kawah yang dibayangi di bulan," ucap Drew Hope, game changing development program manager di Langley Research Center NASA, seperti dikutip laman Space.com.

Proyek-proyek para mahasiswa itu memcakup proposal dari Arizona State University untuk meluncurkan spherical sensor-laden probes dari ketapel yang melekat pada pendarat Bulan.

Proposal dari Massachusetts Institute of Technology untuk mengembangkan menara ringan yang dapat berfungsi sebagai relai komunikasi dan platform instrumen. Neberapa proposal berisi konsep penjelajah, dan proposal lainnya untuk menggunakan laser yang memberi daya pada peralatan lain.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus