Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan daftar kota yang akan mengalami kulminasi utama, atau lebih akrab dikenal sebagai hari tanpa bayangan.
Jakarta disebutkan telah lebih dulu mendapatkan hari hari tanpa bayangan atau kulminasi utama.
Dalam laman resmi BMKG, hari tanpa bayangan di Jakarta berlangsung pada hari ini, Rabu (4/3/2020), pada pukul 12.04 WIB dan berlanjut ke wilayah Banten, tepatnya di kota Serang pada 12.07 WIB.
Namun, menurut BMKG bukan hanya Jakarta dan Serang yang mengalami hari tanpa bayangan.
Baca Juga
Sejumlah kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan pun bakal mengalami fenomena serupa.
Berikut ini daftar kota yang akan mengalami hari tanpa bayangan setelah Jakarta dan Serang:
- Lampung - 6 Maret 2020 pukul 12.10 WIB
- Bengkulu - 10 Maret 2020 pukul 12.21 WIB
- Banjarmasin - 12 Maret 2020 pukul 12.31 WITA
- Palembang - 12 Maret 2020 pukul 12.10 WIB
- Palangkaraya - 14 Maret 2020 pukul 11.33 WITA
- Pangkal Pinang - 15 Maret 2020 pukul 12.04 WIB
- Jambi - 16 Maret 2020 pukul 12.14 WIB
- Padang - 18 Maret 2020 pukul 12.26 WIB
- Samarinda - 19 Maret 2020 pukul 12.19 WITA
- Pontianak - 20 Maret 2020 pukul 11.50 WITA
- Pekanbaru - 21 Maret 2020 pukul 12.21 WIB
- Tanjung Pinang - 22 Maret 2020 pukul 12.09 WIB
- Tanjung Selor - 27 Maret 2020 pukul 12.15 WITA
- Medan - 29 Maret 2020 pukul 12.29 WIB
- Banda Aceh - 3 April 2020 pukul 12.41 WIB
Sebagai informasi, kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
POCO Hadirkan Kolaborasi Keren dengan Jakarta Doodle Fest dan HAJ4TAN PODKESMAS
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Cara Beli Tiket Kereta Bandara, Jakarta, Solo dan Jogja, Mudah dan Praktis
-
Lihat Harga Tiket Konser Coldplay di Singapura Lebih Murah Dibanding Jakarta, Bikin Netizen Ribut
-
Ada SLANK dan Padi, Inilah Harga Tiket Konser Jakarta Fair 2023 Lengkap dengan Jadwal dan Link Pembelian
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
Video Lawas Rafael Alun Trisambodo Ngaku Penguasa Jakarta Selatan Viral, Netizen: Iya Deh yang Paling Berkuasa
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau