Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penemuan unik belum lama ini membuat geger ilmuwan. Bagaimana tidak geger, para ilmuwan baru saja menemukan sepasang kecoak purba yang masih utuh dan diduga berasal dari zaman dinosaurus.
Kecoak purba yang hidup di zaman dinosaurus ini ditemukan telah menjadi fosil dalam damar di Myanmar. Diprediksi, kecoak purba ini telah berusia 99 juta tahun.
Mengutip Live Science, kecoak purba ini merupakan bagian tertua dari organisme troglomorphic atau hewan yang beradaptasi dengan lingkungan gua yang aneh dan gelap.
Penelitian lalu segera dilakukan untuk mengungkap lebih jauh mengenai kecoak purba ini. Terungkap bahwa hewan ini mampu beradaptasi dalam gelap setelah berkeliaran di celah-celan dunia yang dipenuhi Tyrannosaurus Rex.
Baca Juga
Jika dibandingkan dengan spesies kecoak dan serangga lainnya yang hidup di gua dengan mata dan sayap kecil, tubuh pucat, lengan panjang, serta antena, kecoak purba ini justru berbeda.
Cukup sulit rasanya untuk para ilmuwan meneliti mengenai kecoak purba ini. Pasalnya gua tidak memiliki fosil yang helas sebelum masa Kenozoikum. Fosil-fosil di gua usai kepunahan biasanya berisi hewan-hewan yang hanya berlindung.
Sedikit mengingat, nenek moyang kecoak pada umumnya tinggal di gua pada masa Kenozoikum di 65 juta tahun yang lalu.
Namun, kecoak purba ini kemungkinan berasal dari zaman dinosaurus yang belum diketahui dengan pasti umur dan masanya.
Saat ditemukan, fosil kecoak purba ini nampak masih utuh dan terawat. Kemungkinan, kecoak purba ini merupakan keturunan nenek moyang yang sama dengan masa Cretaceous sebelum pergeseran benua.
Hingga kini, penelitian mengenai fosil kecoak purba ini masih dilakukan. Pasalnya, penemuan satu ini cukup unik mengingat usai puluhan tahun berlalu, kondisi fosil masih utuh dan terawat.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir