Sabtu, 20 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 10 Maret 2020 | 20:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ilmuwan baru saja menemukan spesies hewan laut dalam yang berbentuk unik dengan kandungan plastik di dalam tubuhnya. Plastik yang mengontaminasi hewan di laut dalam menggambarkan betapa mirisnya polutan plastik terhadap makhluk-makhluk laut sekalipun berada di kedalaman paling gelap.

Diberi nama Eurythenes plasticus, amphipoda baru ini ditemukan di salah satu tempat terdalam Bumi.

Nama spesies "plasticus" sendiri disematkan setelah ilmuwan menemukan kandungan plastik di dalam ususnya.

"Kami menemukan satu mikroplastik dalam spesies dari kedalaman 6.900 meter (22.600 kaki) dan mikroplastik itu 60 persen mirip dengan PET," kata ilmuwan bernama Johanna Weston, seorang mahasiswa PhD dari Newcastle University.

PET adalah kependekan dari polyethylene terephthalate, suatu zat yang ditemukan dalam berbagai produk yang biasa digunakan, dari botol air hingga pakaian olahraga, yang tidak secara alami terdegradasi di lingkungan.

Struktur morfologi Eurythenes plasticus. (Jurnal Zootaxa)

Saat itu rusak, PET yang menjadi lebih kecil dan lebih kecil, akhirnya terurai menjadi plastik yang muncul dalam proporsi semakin besar sehingga mencemari hewan laut di seluruh dunia.

Penemuan dan penelitian mengenai spesies baru bernama Eurythenes plasticus telah diterbitkan di jurnal Zootaxa.

Amphipoda laut dalam terkenal sebagai hewan yang rakus dan pemakan yang tidak pilih-pilih sehingga mereka lebih rentan dalam mengonsumsi mikroplastik.

Mikro plastik ditemukan di dalam usus Eurythenes plasticus. (Newcastle University/ Johanna Weston)

Karena kelangkaan makanan yang tersedia di laut dalam, hewan tersebut telah mengadopsi kemampuan untuk memakan apa saja yang mencapai lingkungan sekitarnya.

Dikutip dari ILFScience, Direktur Program Kelautan di WWF Jerman, Heike Vesper menjelaskan bahwa penemuan spesies Eurythenes plasticus di laut dalam menunjukkan bahwa penanganan limbah plastik yang dilakukan oleh manusia masih belum bisa optimal.

Lokasi penemuan Eurythenes plasticus. (Jurnal Zootaxa)

Spesies baru tersebut ditemukan dalam misi eksplorasi di kawasan Palung Mariana Samudera Pasifik (palung antara Jepang dan Filipina) menggunakan perangkap umpan.

Eurythenes plasticus termasuk "hewan pemulung" karena biasanya memakan bangkai hewan laut apa saja yang jatuh ke laut dalam.

BACA SELANJUTNYA

Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya