Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Setelah Amerika Serikat (AS) memulai uji klinis vaksin virus corona baru atau SARS-CoV-2, China juga akan melakukan hal yang sama.
AS sendiri telah memulai uji klinis vaksin virus corona baru pada Senin (16/3/2020) kemarin.
Para peneliti di Chinaâs Academy of Military Medical Sciences akan memulai tes keamanan terhadap manusia mulai minggu ini.
Lembaga tersebut, yang berafiliasi dengan Chinese Peopleâs Liberation Army (PLA), telah menerima persetujuan untuk melakukan uji klinis tahap awal.
Baca Juga
Dilaporkan The Health Site pada Rabu (18/3/2020), basis data pendaftaran uji klinis China menunjukkan uji Fase 1 ini akan dilakukan terhadap 108 orang sehat.
Tujuan dari uji coba awal ini adalah untuk memeriksa keamanan suntikan eksperimental pada manusia.
Uji coba akan dilakukan secara bersama-sama oleh Chinaâs Academy of Military Medical Sciences dan perusahaan bioteknologi CanSino Biologics yang berbasis di Hong Kong.
Dimulai minggu ini dan berlanjut hingga 31 Desember 2020 mendatang.
Uji Coba Klinis Vaksin Virus Corona Baru Oleh AS
Sebelumnya, AS telah melakukan uji klinis tahap pertama di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seattle.
Vaksin yang disebut dengan mRNA-1273 ini dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Moderna dan National Institutes of Health (NIH).
Ini adalah vaksin pertama yang mencapai uji klinis, sementara banyak perusahaan lain yang juga menggunakan pendekatan berbeda untuk memproduksi vaksin virus corona Covid-19.
Orang pertama yang mendapat suntikan vaksin ini adalah seorang perempuan berusia 43 tahun bernama Jennifer Haller dari Seattle. (Suara.com/ Rosiana Chozanah).
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China
-
Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China
-
Penjualan HP Android dan Apple di China Menyusut, Ini Sebabnya