Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beberapa sektor industri termasuk NASA terhambat akibat pandemi virus corona yang menyebar di berbagai negara di dunia. Badan antariksa nasional Amerika Serikat itu itu terpaksa menghentikan produksi dan pengujian megaroket Space Launch System (SLS) dan kapsul Orion. Sepasang perangkat keras yang dirancang untuk membawa astronot ke Bulan dan Mars.
Penangguhan diumumkan Administrator NASA, Jim Bridenstine pada 19 Maret dan mulai berlaku 20 Maret. Upaya ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap penyebaran Virus Corona baru. NASA sendiri telah meningkatkan Fasilitas Michoud Assembly di Louisiana dan Stennis Space Center di Mississippi ke Tahap 4.
Tahap 4 merupakan tingkat tertinggi kerangka kerja, di mana fasilitas telah dimatikan kecuali untuk pekerjaan yang diperlukan untuk melindungi kehidupan dan infrastriktur kritis.
"Perubahan di Stennis dibuat karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di komunitas sekitar, termasuk sejumlah putusan isolasi mandiri dalam kelompok tenaga kerja kami di sana, ditambah satu kasus yang dikonfirmasi di antara tim Stennis kami," papar Jim Bridenstine, seperti dikutip dari Space.com.
Baca Juga
Ia menambahkan, meskipun tidak ada kasus yang dikonfirmasi di Michoud, fasilitas itu telah pindah ke Tahap 4 karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di daerah setempat.
Tahap inti SLS sendiri dibangun di Michoud, namun diuji di Stennis. Megaroket itu akan melakukan penerbangan yang disebut sebagai Artemis 1 pada pertengahan 2021.
Sementara itu, penerbangan kru dari SLS dan Orion yang disebut Artemis 2 akan mengirim astronot melakukan perjalanan mengelilingi Bulan. Sementara penerbangan Artemis 3 akan mengirimkan dua astronot di dekat kutub selatan Bulan. NASA menargetkan Artemis 3 akan dilakukan pada 2024.
NASA belum memperhitungkan secara tepat seberapa besar dampak penghentian pekerjaan SLS dan kapsul Orion saat ini bagi timeline Artemis. Namun, penundaan pengerjaan SLS karena wabah baru kali ini pertama terjadi.
Selain Michoud dan Stennis, Ames Research Center di Silicon Valley milik NASA juga berada dalam Tahap 4. Sementara fasilitas milik NASA lainnya berada di Tahap 3.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter