Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Klorokuin diklaim sebagai obat yang manjur dalam mengobatai COVI-19 karena virus corona. Namun penggunaannya tak bisa semabarangan. Jangan sampai terjadi pada warga Nigeria yang keracunan klorokuin.
Pemerintah Lagos, kota terbesar di Nigeria, pada Jumat (20/3/2020) melaporkan munculnya sejumlah kasus keracunan klorokuin, obat yang disebut manjur mengobati COVID-19, di beberapa rumah sakit lokal.
Diduga, demikian diwartakan kantor berita AFP, warga mengonsumsi klorokuin tanpa resep setelah mendengar klaim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bahwa obat malaria itu juga manjur untuk melawan COVID-19, wabah yang dipicu virus corona baru, Sars-Cov-2.
Trump, dalam sebuah jumpa pers di Gedung Putih, Kamis (19/3/2020), memang mengatakan bahwa klorokuin bisa menyembuhkan COVID-19 dan sudah mengantongi izin dari FDA, lembaga di AS yang berwenang memberikan izin edar obat-obatan.
Baca Juga
Tetapi klaim Trump dibantah oleh FDA, yang mengatakan bahwa pihaknya belum mengeluarkan satu pun izin untuk obat atau vaksin COVID-19.
Klorokuin memang digunakan di China dan Amerika Serikat untuk mengobati pasien COVID-19, tetapi secara resmi obat tersebut masih menunggu uji coba klinis sebelum dipastikan aman untuk digunakan pada wabah akibat virus corona baru itu.
Tetapi para petugas medis di Lagos mengatakan bahwa permintaan klorokuin di kota itu meningkat drastis.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami melihat banyak informasi di media sosial soal klorokuin bisa mengobati virus corona dan di beberapa tempat di Lagos, obat itu sudah habis," kata Ore Awokoya, pejabat bidang kesehatan pemerintah Lagos.
"Setelah pernyataan Donald Trump, orang bahkan mulai mengantre di depan apotik untuk membeli klorokuin," lanjut dia.
Awokoya mengaku khawatir, karena orang di Lagos membeli klorokuin dan menggunakannya tanpa resep dokter.
"Sudah ada dua orang yang dirawat di rumah sakit di Lagos karena keracunan (klorokuin), tetapi mungkin jumlah kasus keracunan akan semakin banyak," imbuh dia.
Nigeria, negara dengan penduduk terbanyak di Afrika, sejauh ini telah mencatat 12 kasus positif COVID-19.
Itulah kasus keracunan klorokuin yang menimpa warga Nigeria. Benarkah obat ini bisa mgenobati COVID-19 karena virus corona? (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Dicecar Raibnya Dana Bantuan Rp 19 M, Wakil Rakyat yang Pura-pura Pingsan Ini Viral
-
Bisa Bikin Bentuk Virus Corona, Keahlian Pedagang Keliling Ini Bikin Takjub
-
Gegara Hapus Cuitan Presiden, Nigeria Blokir Twitter
-
Sharp Kenalkan Teknologi Plasmacluster, Diklaim Bisa Bantu Bunuh Virus
-
Pria Ini Nekat Panjat Rumah Sakit Demi Bertemu Ibunya yang Positif Corona
-
Laboratorium Vaksin Virus Corona Diduga Jadi Terget Peretas Rusia, Waduh!
-
CEK FAKTA: Benarkah Abu Vulkanik Merapi Mampu Membunuh Virus Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Film Captain America Telah Prediksi Virus Corona?
-
Belajar dari Rumah, Foto Gedung Sekolah Tanpa Kegiatan Ini Malah Seram
-
Ngaku Nggak Pakai Masker, Influencer Bali Disorot karena Remehkan Corona