Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Di laut dalam, spons laut terkenal sebagai organisme yang kalem dan "jarang bergerak". Penelitian terbaru dari ilmuwan justru berhasil merekam sebuah momen ketika spons laut terlihat "bersin" di depan kamera.
Para ilmuwan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) menggunakan rekaman times-lapse selama 30 tahun mengenai sebuah kehidupan laut dalam yang ada di Station M.
Itu adalah sebuah tempat penelitian yang berada di 4.000 meter bawah laut, sekitar 220 kilometer lepas pantai California Tengah, Amerika Serikat.
Hewan-hewan dasar laut yang ada di sana diamati oleh ilmuwan untuk penelitian ilmiah.
Baca Juga
Seorang ilmuwan MBARI bernama Amanda Khan justru menemukan sebuah keanehan pada spons laut dalam yang terekam kamera.
"Semua orang menonton teripang dan bulu babi yang mengendus-endus di dasar laut, tetapi aku memperhatikan spons. Dan tiba-tiba kemudian ukuran spons berubah," kata Amanda Khan.
Makhluk yang disebut peneliti sebagai spons kaca laut tampak "bersin" selama 3 hari.
Disebut sebagai spons kaca laut karena struktur kerangka mereka terbuat dari kaca silika.
Ini adalah pertama kalinya spons kaca laut yang dikenal statis menujukkan perilaku yang disamakan oleh ilmuwan sebagai seseorang yang bersin.
Hanya spons air tawar yang diketahui dapat melakukan gerakan "bersin" untuk merespon kondisi lingkungannya.
Dalam studi sebelumnya, spons air tawar tampaknya teriritasi oleh partikel-partikel di air sekitarnya yang telah mereka saring untuk dimakan, memicu mereka untuk mengeluarkan partikel-partikel itu.
Dikutip dari IFLScience, peneliti masih menyelidik respon apa yang menyebabkan spons kaca laut terlihat bersin di laut dalam.
"Laut dalam adalah tempat yang dinamis, tetapi itu beroperasi pada skala waktu yang berbeda dan penuh dengan rangsangan yang berbeda dari dunia kita. Kami belum tahu respon apa yang spons laut itu tanggapi, tetapi kita berencana untuk melakukan penelitian yang lebih dalam," tambah Amanda Khan.
Spons kaca laut (Hyalonema) di laut dalam menarik perhatian peneliti karena mereka juga mempunyai bentuk yang unik, mirip bunga tulip yang mekar.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir