Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah asteroid dikabarkan akan bergerak mendekati Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Apakah asteroid ini akan membahayakan planet tempat kita tinggal?
NASA terus mencari asteroid yang dapat mengancam kehidupan di Bumi. Apa yang disebut 'objek dekat-Bumi' (NEOs) perlu melewati batas tertentu untuk dianggap 'berpotensi berbahaya'.
Dan para ahli di badan antariksa AS tersebut mengatakan, ada satu batu seperti itu pada radar untuk minggu ini.
Asteroid 2012 XA133 ini akan melewati Bumi pada Kamis (26/3/2020) dengan kecepatan 53.000 mph atau sekitar 85.295 km/jam.
Baca Juga
-
NASA: Asteroid Sebesar WTC Berkecepatan Tinggi Mengarah ke Bumi
-
Asteroid Apollo Akan Dekati Bumi di Bulan Ramadan, Catat Tanggalnya!
-
Asteroid Besar Dekati Bumi Akhir April 2020 Ini, Bahayakah?
-
Masuk ke Orbit Bumi, Asteroid Ini Berubah Jadi Bulan
-
Besok, Asteroid Raksasa yang Bisa Hancurkan Benua Mendekat ke Bumi
Ukuran asteroid dengan lebar sekitar 1.280 kaki (390 m), cukup menyebabkan dampak besar di Bumi jika bertabrakan dengan planet ini.
Syukurlah, para insinyur NASA menghitung, lintasan Asteroid 2012 XA133 akan membawanya melewati Bumi dengan aman.
Asteroid itu diyakini melewati 0,04453 unit astronomi (AU) atau sekitar 4,1 juta mil dari pusat Bumi. AU tunggal menggambarkan jarak dari Bumi ke matahari, sekitar 93 juta mil.
"Ketika mereka mengorbit Matahari, NEO kadang-kadang dapat mendekati dekat dengan Bumi," jelas NASA dilansir laman Metro.co.uk, Rabu (25/3/2020).
Di samping NASA, Badan Antariksa Eropa (ESA) juga melacak asteroid tersebut.
Asteroid tersebut sebenarnya salah satu dari sekitar enam yang dilacak saat mereka melewati Bumi minggu ini, tetapi itu satu-satunya yang masuk dalam kategori 'berpotensi berbahaya'.
"Asteroid Berpotensi Berbahaya (PHA) saat ini ditentukan berdasarkan parameter yang mengukur potensi asteroid untuk membuat pendekatan dekat yang mengancam ke Bumi," kata NASA dalam sebuah pernyataan.
"Setiap hari, sekitar seratus ton material antarplanet melayang ke permukaan bumi," kata Pusat Studi Objek Dekat-Bumi NASA (CNEOS).
Sebagian besar partikel antarplanet terkecil yang mencapai permukaan bumi adalah partikel debu kecil yang dilepaskan oleh komet saat es mereka menguap di lingkungan matahari.
Sebagian besar dari bahan antarplanet yang lebih besar yang mencapai permukaan bumi, berasal dari serpihan-serpihan asteroid yang bertabrakan satu sama lain beberapa tahun yang lalu.
NASA melakukan perincian tentang apa yang akan terjadi jika salah satu dari batu-batu ini berakhir menabrak Bumi.
Dengan interval rata-rata sekitar 10.000 tahun, asteroid berbatu atau besi yang lebih besar dari sekitar 100 meter, diperkirakan akan mencapai permukaan Bumi dan menyebabkan bencana lokal atau menghasilkan gelombang pasang yang dapat menggenangi daerah pantai yang letaknya rendah.
Rata-rata, setiap beberapa ratus ribu tahun atau lebih, asteroid yang lebih dari satu kilometer dapat menyebabkan bencana global.
Dalam hal ini, puing-puing dampak akan menyebar ke seluruh atmosfer Bumi, sehingga kehidupan tanaman akan menderita hujan asam, penyumbatan sebagian sinar matahari, dan dari badai yang dihasilkan dari puing-puing dampak yang dipanaskan turun kembali ke permukaan bumi.
Karena jalur orbitnya sering melewati jalur Bumi, tabrakan dengan objek dekat Bumi telah terjadi di masa lalu, dan kita harus tetap waspada terhadap kemungkinan penutupan Bumi yang akan datang
Itulah penjalasan NASA pada Asteroid 2012 XA133 yang akan mendekati Bumi dengan kecepatan tinggi esok hari. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
5 Tempat Terpanas di Bumi, Ada yang Tembus 70 derajat Celcius
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya