Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penyebaran virus corona COVID-19 makin mengkhawatiran, pasalnya laporan baru mengungkapkan jika virus corona kini dapat bertahan lebih lama di permukaan benda.
Sebelumnya dilaporkan WHO bahwa virus tersebut dapat bertahan hidup antara jam dan hari, tergantung pada jenis permukaanya.
Namun sekarang menurut data baru yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, tampaknya virus corona memiliki umur lebih lama di permukaan benda daripada yang dipikirkan sebelumnya.
Dilansir dari laman Ubergizmo, CDC melaporkann mereka telah menemukan virus corona berpotensi dapat bertahan di permukaan selama 17 hari.
Baca Juga
-
Selain Virus Corona COVID-19, Ini 5 Pandemi Terburuk dalam Sejarah
-
Dampak Virus Corona, Realme Tunda Peluncuran Narzo 10
-
Adegan Sinetron Nggak Masuk Akal Viral Lagi, Netizen: Itu Lagi Ngapain?
-
Prank Batuk ke Muka Polwan karena Virus Corona, Pemuda 21 Tahun Dipenjara
-
CEK FAKTA: Benarkah Habieb Rizieq Galang Dana Rp 500 M Lawan Virus Corona?
Data ini didasarkan pada apa yang mereka temukan di kapal pesiar Diamond Princess, pasalnya beberapa kelompok yang awalnya dikarantina diizinkan pergi.
Studi ini menunjukkan bahwa meskipun penumpang meninggalkan kapal, virus tersebut masih bertahan di permukaan setelah apa yang sebelumnya dianggap virus tersebut telah hilang.
Sebelumnya, para peneliti memperkirakan bahwa umur virus corona dapat hilang di permukaan suatu benda dan hanya bertana selama 3 hari pada permukaan yang terbuat dari plastik atau baja.
Bertahan selama 3 hari tersebut jumlahnya pun akan berkurang dari waktu ke waktu, namun data terbaru mengatakan virus tersebut dapat bertahan lebih lama.
Penelitian juga menunjukkan bahwa virus corona dapat dimatikan dengan disinfektan ke permukaan dengan alkohol 62-71 persen.
Selain itu, kelembaban dan suhu yang tinggi juga mempengaruhi virus corona lain mati lebih cepat, meskipun penelitian menunjukkan jika virus corona lainnya yang menyebabkan SARS bias mati oleh suhu 56 derajat celcius dengan laju sekitar 10.000 partikel setiap 15 menit.
Data terbaru ini membuat kita semua tak boleh berasumsi bahwa paket yang dikirimkan adalah bersih.
Oleh karena hal tersebut, usai menerima paket baiknya paket tersebut dibersihkan dan mencuci tangan secara menyeluruh setelah memegangnya.
Pasalnya kita tidak pernah tahu paket tersebut dipegang siapa saja hingga berakhir di tangan kita, bisa saja virus corona menjangkit di permukaan, jadi menjaga kebersihan sangatlah penting.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Bisa Bikin Bentuk Virus Corona, Keahlian Pedagang Keliling Ini Bikin Takjub
-
Sharp Kenalkan Teknologi Plasmacluster, Diklaim Bisa Bantu Bunuh Virus
-
Pria Ini Nekat Panjat Rumah Sakit Demi Bertemu Ibunya yang Positif Corona
-
Laboratorium Vaksin Virus Corona Diduga Jadi Terget Peretas Rusia, Waduh!
-
CEK FAKTA: Benarkah Abu Vulkanik Merapi Mampu Membunuh Virus Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Film Captain America Telah Prediksi Virus Corona?
-
Belajar dari Rumah, Foto Gedung Sekolah Tanpa Kegiatan Ini Malah Seram
-
Ngaku Nggak Pakai Masker, Influencer Bali Disorot karena Remehkan Corona
-
CEK FAKTA: Benarkah Campuran Air Garam Dapat Hilangkan Virus Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Majalah Italia Tahun 1962 Ramalkan Virus Corona?