Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Jum'at, 27 Maret 2020 | 09:58 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dari pencarian Google Trends di Australia, terdapat dua pertanyaan yang paling banyak dicari tentanng ponsel akhir-akhir ini, yaitu "Cara mendisinfeksi ponsel" dan "Cara membersihkan ponsel".

Sementara pertanyaan ketiga paling banyak dicari adalah "Bisakah saya terinfeksi virus Corona dari...?". Titik-titik tersebut diisi oleh benda kiriman, seperti surat dan paket.

Dengan kata lain, banyak orang di Australia dan mungkin di seluruh dunia bertanya-tanya, apakah mereka bisa terinfeksi virus Corona (COVID-19) dari pengiriman paket atau ponsel ketika membawanya ke luar rumah.

Dilansir laman Science Alert, Jumat (27/3/2020), saat ini masih belum banyak penelitian yang dilakukan untuk benda-benda tertentu dalam mengetahui berapa lama virus Corona dapat bertahan hidup di benda tersebut.

Namun, menurut makalah yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa virus Corona dapat bertahan lebih lama pada permukaan plastik dan stainless steel daripada tembaga dan kardus.

Virus itu terdeteksi hingga 3 hari setelah menempel ke permukaan. Masa hidup virus COVID-19 dilaporkan hanya 4 jam, sementara kardus selama 24 hari.

Meski begitu, masa hidup virus bisa bertahan lebih lama pada permukaan tersebut, tergantung pada kondisinya. Itu karena penelitian ini melihat berapa lama virus akan bertahan hidup ketika berada dalam "buffer", suatu kondisi di mana virus hidup di laboratorium. Pada kehidupan nyata, virus dapat berada pada tetesan air liur dan akan lebih stabil.

Ilustrasi pengiriman paket. [Shutterstock]

Fakta bahwa virus COVID-19 paling lama bertahan di atas plastik adalah sesuatu yang mengkhawatirkan. Artinya, virus berpotensi bertahan selama berhari-hari di ponsel.

Menurut data CDC, tanda genetik samar terdeteksi dari virus (viral RNA) yang bertahan selama 17 hari di permukaan kapal pesiar. Namun, tidak berarti partikel virus menular ditemukan setelah 17 hari, hanya sebagian dari virus yang terdeteksi dalam penelitian ini. Hal itu menunjukkan kemungkinan lain tentang berapa lama virus Corona dapat bertahan.

Diperlukan lebih banyak penelitian tentang pertanyaan ini karena virus COVID-19 adalah virus baru dan hasil penelitian baru bisa muncul setiap hari.

Di sisi lain, jika pasien terinfeksi COVID-19 berbicara melalui smartphone, tidak menutup kemungkinan bahwa pasien mengeluarkan tetesan air liur yang tidak terlihat. Artinya, virus Corona dapat menempel di ponsel orang yang terinfeksi.

Ilustrasi seorang perempuan memilih jajaran smartphone. [Shutterstock]

Jika orang yang terinfeksi menyerahkan ponselnya kepada orang lain, virus itu dapat berpindah ke ujung jari orang baru itu, kemudian masuk ke tubuh mereka jika mereka menyentuh mulut, mata, atau hidung. Karenanya, WHO meminta untuk mencuci tangan dengan sabun secara teratur.

Idealnya, pemilik smartphone, tablet, dan komputer harus membersihkan perangkatnya dengan tisu alkohol dengan kandungan sekitar 70 persen.

Dalam kasus paket sendiri, kemungkinan risiko infeksi sangat rendah karena waktu bertahan hidup virus pada permukaan kardus diperkirakan sekitar satu hari. Untuk berjaga-jaga, bukalah paket menggunakan sarung tangan atau langsung mencuci tangan setelah membuka paket.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Fakta Menarik Christopher Nolan, Sutradara Oppenheimer yang Tak Mau Pakai Smartphone