Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dari pencarian Google Trends di Australia, terdapat dua pertanyaan yang paling banyak dicari tentanng ponsel akhir-akhir ini, yaitu "Cara mendisinfeksi ponsel" dan "Cara membersihkan ponsel".
Sementara pertanyaan ketiga paling banyak dicari adalah "Bisakah saya terinfeksi virus Corona dari...?". Titik-titik tersebut diisi oleh benda kiriman, seperti surat dan paket.
Dengan kata lain, banyak orang di Australia dan mungkin di seluruh dunia bertanya-tanya, apakah mereka bisa terinfeksi virus Corona (COVID-19) dari pengiriman paket atau ponsel ketika membawanya ke luar rumah.
Dilansir laman Science Alert, Jumat (27/3/2020), saat ini masih belum banyak penelitian yang dilakukan untuk benda-benda tertentu dalam mengetahui berapa lama virus Corona dapat bertahan hidup di benda tersebut.
Baca Juga
-
Bikin Gemas, Aksi Dinosaurus T-Rex Jalan-jalan di Bandara Ini Viral
-
Usai Ikut Coronavirus Challenge, Influencer Amerika Ini Positif COVID-19
-
Waduh, Aplikasi Zoom di iOS Diketahui Mengirim Data ke Facebook
-
Berasa Intel, Netizen Ini Beli Bakwan Isinya Memory Card
-
Mudah, Ini 7 Tips Agar Terhindar dari Berita Hoaks Virus Corona
Namun, menurut makalah yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa virus Corona dapat bertahan lebih lama pada permukaan plastik dan stainless steel daripada tembaga dan kardus.
Virus itu terdeteksi hingga 3 hari setelah menempel ke permukaan. Masa hidup virus COVID-19 dilaporkan hanya 4 jam, sementara kardus selama 24 hari.
Meski begitu, masa hidup virus bisa bertahan lebih lama pada permukaan tersebut, tergantung pada kondisinya. Itu karena penelitian ini melihat berapa lama virus akan bertahan hidup ketika berada dalam "buffer", suatu kondisi di mana virus hidup di laboratorium. Pada kehidupan nyata, virus dapat berada pada tetesan air liur dan akan lebih stabil.
Fakta bahwa virus COVID-19 paling lama bertahan di atas plastik adalah sesuatu yang mengkhawatirkan. Artinya, virus berpotensi bertahan selama berhari-hari di ponsel.
Menurut data CDC, tanda genetik samar terdeteksi dari virus (viral RNA) yang bertahan selama 17 hari di permukaan kapal pesiar. Namun, tidak berarti partikel virus menular ditemukan setelah 17 hari, hanya sebagian dari virus yang terdeteksi dalam penelitian ini. Hal itu menunjukkan kemungkinan lain tentang berapa lama virus Corona dapat bertahan.
Diperlukan lebih banyak penelitian tentang pertanyaan ini karena virus COVID-19 adalah virus baru dan hasil penelitian baru bisa muncul setiap hari.
Di sisi lain, jika pasien terinfeksi COVID-19 berbicara melalui smartphone, tidak menutup kemungkinan bahwa pasien mengeluarkan tetesan air liur yang tidak terlihat. Artinya, virus Corona dapat menempel di ponsel orang yang terinfeksi.
Jika orang yang terinfeksi menyerahkan ponselnya kepada orang lain, virus itu dapat berpindah ke ujung jari orang baru itu, kemudian masuk ke tubuh mereka jika mereka menyentuh mulut, mata, atau hidung. Karenanya, WHO meminta untuk mencuci tangan dengan sabun secara teratur.
Idealnya, pemilik smartphone, tablet, dan komputer harus membersihkan perangkatnya dengan tisu alkohol dengan kandungan sekitar 70 persen.
Dalam kasus paket sendiri, kemungkinan risiko infeksi sangat rendah karena waktu bertahan hidup virus pada permukaan kardus diperkirakan sekitar satu hari. Untuk berjaga-jaga, bukalah paket menggunakan sarung tangan atau langsung mencuci tangan setelah membuka paket.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
-
3 Tips Memaksimalkan Samsung Galaxy M34 5G untuk Content Creator
-
Fakta Menarik Christopher Nolan, Sutradara Oppenheimer yang Tak Mau Pakai Smartphone
-
Vivo Resmi Jadi Official Exclusive Supplier of Mobile Phones Asian Games Hangzhou 2022
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya
-
HMD Global Luncurkan Nokia G42 5G, Smartphone 5G yang Dapat Diperbaiki oleh Pengguna
-
Realme dan One Plus Disinyalir akan Luncurkan HP dengan RAM Tembus 24GB, Ngeri-Ngeri Sedap!
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Benarkah Pengguna Android Berbondong-bondong Pindah ke iPhone? Begini Kata Riset
-
POCO F5 vs realme GT Neo 3T: Mana yang Harus Kamu Beli?