Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penelitian terbaru belum lama ini mengungkap fakta baru dari virus corona yang hingga hari ini begitu mewabah. Menurut laporan tersebut, terungkap bahwa virus corona kini telah bermutasi menjadi 40 jenis. Bahayakah?
Seiring dengan mewabahnya virus corona, penelitian mengenai wabah ini terus dilakukan untuk mengetahui gen virus tersebut sebelum kemudian mendapatkan obat yang tepat untuk penanganannya.
Mutasi mungkin terdengar begitu menakutkan, namun bagi para ilmuwan, saat virus bermutasi, hal tersebut adalah momen penting untuk melakukan penelitian berikutnya.
Mengutip National Geographic, laporan mengenai mutasi virus corona ini diungkap oleh Christian Drosten selaku kepala Institute of Virology di Charite University Hospital, Berlin.
Baca Juga
Mempelajari pasien virus corona asal Jerman yang terpapar virus di Italia dan seorang pasien virus corona lainnya asal Jerman yang terpapar di Munich, ilmuwan ini mencoba mengetahui genetik virus tersebut.
Dari kedua kasus ini, setidaknya ada tiga mutasi genetik yang belum terlihat dalam sampel dari Wuhan, China. Karena perbedaan genetik ini, Christian Drosten menduga bahwa virus corona dari China ini telah membawa tiga mutasi menempuh rute independen pasien.
Bukan pertama kali para ilmuwan menemukan perbedaan genetik pada virus di pasien negaranya dan genetik virus corona yang berasal dari Wuhan, China.
Pada penelitian yang dilakukan dengan pengujian volume tinggi Islandia, terungkap bahwa virus corona telah bermutasi menjadi 40 jenis di negara yang hanya terdiri dari 340.000 orang tersebut.
Saat virus menyebar ke seluruh dunia, virus tersebut akan mengubah susunan genetik. Hal ini yang membuat para ilmuwan dapat memahami penyebaran virus untuk mengetahui bentuk perawatannya.
Varian mutasi virus corona ini berguna sebagai sidik jari untuk mengetahui mengenai asal mula virus tersebut. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa genetik virus corona di tiap negara berbeda.
Identitas yang terkumpul mengenai virus corona ini nantinya akan dibangun dalam pohon filogenetik untuk mendeteksi virus tersebut lengkap dengan cara penanganannya.
Walaupun perlahan memahami identitas virus corona tersebut, para ilmuwan menjelaskan bukan hal mudah untuk mengetahuinya dan menemukan vaksin yang sesuai. Pasalnya, virus corona cukup stabil dalam beberapa transmisi.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Bisa Bikin Bentuk Virus Corona, Keahlian Pedagang Keliling Ini Bikin Takjub
-
Ditemukan Penyu Berkepala Dua, Sangat Langka!
-
Mutasi Genetik, Satu Keluarga Tak Punya Sidik Jari
-
Sharp Kenalkan Teknologi Plasmacluster, Diklaim Bisa Bantu Bunuh Virus
-
Pria Ini Nekat Panjat Rumah Sakit Demi Bertemu Ibunya yang Positif Corona
-
Laboratorium Vaksin Virus Corona Diduga Jadi Terget Peretas Rusia, Waduh!
-
CEK FAKTA: Benarkah Abu Vulkanik Merapi Mampu Membunuh Virus Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Film Captain America Telah Prediksi Virus Corona?
-
Belajar dari Rumah, Foto Gedung Sekolah Tanpa Kegiatan Ini Malah Seram
-
Ngaku Nggak Pakai Masker, Influencer Bali Disorot karena Remehkan Corona