Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dunia tengah bergelut melawat pandemi virus corona baru COVID-19 yang makin mengkhawatirkan. Hasil studi ilmuwan, menemukan beberapa kelompok usia lebih renan pada COVID-19.
Orang-orang berusia 50 tahun ke atas adalah kelompok yang paling rentan terhadap virus corona COVID-19, karena data dari sekitar 70.000 kasus positif di Tiongkok menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok yang paling membutuhkan perawatan d rumah sakit.
Sebuah studi yang digadang-gadang sebagai analisis paling komprehensif soal usia dan kerentanan dalam wabah Covid-19, menunjukkan bahwa tingkat kematian penderita COVID-19 mencapai 1,38 persen.
Tetapi pada kelompok usia di bawah 10 tahun, tingkat kematian turun drastis sampai 0,0016 persen dan melonjak mencapai 7,8 persen di pasien berusia 80 tahun ke atas.
Baca Juga
Studi yang diterbitkan di jurnal Lancet Infectious Diseases, seperti dilansir The Guardian, Senin (30/3/2020), juga menunjukkan hanya 0,04 persen orang dari kelompok usia 10 - 19 tahun yang perlu dirawat di rumah sakit karena COVID-19, tapi 18 persen orang di atas 80 tahun sangat memerlukan pertolongan dari rumah sakit.
Tren ini naik di kelompok usia paruh baya. Di kelompok usia 40an tahun, jika terjangkit COVID-19, hanya 4 persen yang butuh perawatan rumah sakit, tetapi angka ini naik menjadi sekitar 8 persen di pasien berusia 50an tahun.
Studi ini berbasis pada analisis terhadap 70.177 kasus COVID-19 di China, dikombinasikan dengan 689 kasus COVID-19 dari warga asing yang dijemput pulang negara mereka dari Wuhan.
"Estimasi kami ini bisa diterapkan di negara mana saja, untuk mempermudah pengambilan keputusan dalam penyusunan kebijakan karantina Covid-19," kata Azra Ghani, salah satu pakar penyakit menular dari Inggris yang terlibat dalam studi tersebut.
"Analisis kami sangat jelas menunjukkan bahwa kelompok usia 50 ke atas lebih membutuhkan perawatan di rumah sakit ketimbang mereka yang di bawah 50 tahun," imbuh dia.
Temuan dalam studi ini dinilai menggambarkan kasus COVID-19 di negara lain. Neil Ferguson, salah satu ilmuwan senior yang terlibat dalam studi ini, misalnya mengatakan bahwa temuan mereka mirip dengan yang kini terjadi di Inggris, bahwa pasien yang berusia di atas 50 tahun lebih butuh perawatan rumah sakit dan lebih terancam jika tidak ditangani.
Itulah hasil temuan ilmuwan yang mandapati mereka yang di atas 50 tahun termasuk dalam kelompok usia paling rentan terhadap virus corona COVID-19 ini. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
-
Hanya 17 Persen Organisasi Asia Pasifik Telah Efektif Berinovasi
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
AI Mulai Disalahgunakan Oknum untuk Bikin Hoaks: Presiden AS Sempat Dikabarkan Meninggal
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya