Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NASA belum lama ini mengungkap penemuan barunya yang cukup menakjubkan. Lembaga antariksa ini menemukan planet baru yang layak huni. Penemuan ini jelas saja menjadi hal baru, pasalnya sejauh ini planet yang layak huni baru Mars.
Menggunakan Satelit Penjelajah Transit Exoplanet (TESS), NASA berakhir menemukan planet seukuran Bumi yang tentunya layak untuk dihuni.
Sedikit informasi mengenai TESS, satelit ini dirancang dan diluncurkan secara khusus untuk menemukan planet yang seukuran dengan Bumi serta diorbit oleh berbagai bintang di dekatnya.
Melansir dari Science Alert, planet layak huni ini disebut TOI 700d. Usai dilihat dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA, planet ini lalu diteliti untuk memberikan informasi di masa depan.
Baca Juga
TOI 700d ditemukan di zona layak huni dan ditemani oleh beberapa planet lainnya dalam sistem TRAPPIST-1. Penemuan TOI 700d ini menjadi salah satu penemuan penting yang dilakukan oleh TESS sejauh ini.
Dengan TESS, pemetaan besar di langit lalu dilakukan selama 27 hari lamanya. Pandangan luas dalam mencari planet baru ini sengaja dibuat untuk melacak perubahan dalam kecerahan bintang karena planet yang mengorbit.
Mengenai penemuan ini, awalnya para ilmuwan salah melakukan klasifikasi basis data TESS. Penemuan ini awalnya dianggap matahari karena planet tersebut nampak lebih besar dan panas.
Saat melakukan koreksi parameter bintang, terungkap bahwa ukuran planet menjadi turun dan diketahui ukuran planet tersebut justru mirip dengan Bumi dan layak huni.
Planet ini memang berukuran 20 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit setiap 37 hari. Para ilmuwan mencurigai TOI 700d mirip dengan planet Mars namun berumur masih sangat muda.
Secara tampilan, planet ini tertutup samudera atmosfer yang padat yang terdiri dari dominasi karbon dioksida.
Hingga kini, penelitian lebih lanjut mengenai planet layak huni, TOI 700d terus dilakukan guna menambah informasi pengetahuan di masa mendatang.
Terkini
- Ditemukan Batuan Bulan di Antartika, Ungkap Beberapa Fakta Baru
- Asteroid Besar Akan Lintasi Bumi Besok, Apakah Berbahaya?
- NASA Kirim iPad ke Bulan, Guna Lakukan Pengujian Ini
- Dukungan Huawei pada Pengembangan Genomika di Indonesia Melalui Teknologi AI
- Fenomena Supermoon Terakhir Tahun Ini Terjadi pada 12 Agustus 2022, Jangan Terlewat!
- BMKG: Suhu Perkotaan Indonesia Bakal Naik 3 Derajat Celcius pada Akhir Abad 21
- Dampak Kekeringan Ekstrem, Ditemukan Bom Era Perang Dunia II Masih Utuh di Sungai
- 7 Eksperimen di Luar Angkasa yang Sepertinya Tidak Ada Gunanya
- BRIN Teliti Potongan Logam Roket China, Ini Tujuannya
- Korea Selatan Gunakan SpaceX untuk Kirim Misi ke Bulan
Berita Terkait
-
Ditemukan Batuan Bulan di Antartika, Ungkap Beberapa Fakta Baru
-
Asteroid Besar Akan Lintasi Bumi Besok, Apakah Berbahaya?
-
NASA Kirim iPad ke Bulan, Guna Lakukan Pengujian Ini
-
7 Eksperimen di Luar Angkasa yang Sepertinya Tidak Ada Gunanya
-
Hari Ini Asteroid Raksasa Bakal Meluncur Melewati Bumi, Berukuran Dua Lapangan Bola
-
NASA Ungkap Tanggal Peluncuran Misi Artemis 1 ke Bulan
-
8 Rahasia Besar Tata Surya yang Membuat Tercengang
-
Teleskop Luar Angkasa James Webb Tertabrak Meteor, NASA: Kerusakannya Tak Bisa Diperbaiki
-
Peringatan Ilmuwan: Semburan Badai Matahari Besok Bisa Berdampak Gangguan GPS
-
NASA Pamerkan Hasil Pemotretan Perdana Teleskop Luar Angkasa James Webb