Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Gerakan di rumah aja yang saat ini digadang-gadang tidak dipungkiri memberikan efek positif bagi Bumi. Usai membantu mengurangi polusi di Bumi, yang tebaru, ilmuwan melaporkan bahwa karena hal ini tingkat kebisingan seismik di Bumi menjadi berkurang.
Seperti yang diketahui, gerakan di rumah aja ini membuat sebagian besar populasi manusia di Bumi mengisolasi diri di rumah dan tidak melakukan kegiatan apapun di luar rumah kecuali jika mendesak.
Karena hal tersebut, NASA melaporkan terjadinya penurunan polusi yang cukup tinggi di beberapa negara besar di dunia. Hal ini tentu sangat jarang ditemui, mengingat bagaimana sibuknya Bumi beberapa waktu belakangan ini.
Kabar baik lalu datang lagi. Mengutip Forbes.com, para ilmuwan yang memantau pergerakan Bumi belum lama ini melaporkan bahwa telah terjadi penurunan kebisingan seismik Bumi yang cukup drastis.
Baca Juga
Penurunan kebisingan seismik Bumi ini berkaitan dengan kerak Bumi yang kerap digunakan oleh para ilmuwan untuk memantau gempa Bumi, aktivitas vulkanis, hingga tremor halus.
Tremor halus biasanya tidak terdengar karena tertutup dengan suara pergerakan manusia tanpa henti. Namun di masa sekarang ini, tremor halus tersebut rupanya dapat terdengar jelas.
Dipublikasikan di jurnal Nature, penelitian Thomas Lecocq selaku seismologi Belgia di Royal Observatory of Belgium ini adalah hal yang mengejutkan dan jarang terjadi.
Menurut Thomas Lecocq, penurunan kebisingan seismik biasanya terjadi di perayaan agama saat manusia menghabiskan waktu di rumah tanpa aktivitas yang padat seperti biasanya.
Pada dasarnya, pergerakan manusia termasuk kemacetan dan konstruksi bangunan biasanya mempengaruhi pergerakan kecil di kerak Bumi. Saat terjadi bersamaan, akan meningkatkan jumlah kebisingan yang membuat ilmuwan sulit mendeteksi seismik.
Beruntung, semenjak gerakan di rumah aja dilakukan yang mengakibatkan penurunan kebisingan seismik, para ilmuwan kini dapat memonitor pergerakan di kerak Bumi dengan lebih jelas.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
5 Tempat Terpanas di Bumi, Ada yang Tembus 70 derajat Celcius
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya