Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 07 April 2020 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebentar lagi, penduduk Bumi (termasuk Indonesia) akan melihat sebuah fenomena antariksa yang cukup jarang terjadi. Fenomena itu disebut sebagai Supermoon dan akan terjadi pada kisaran tanggal 7 April dan 8 April.

Dimulai saat senja hari ini (07/04/2020), penduduk di Indonesia bisa mulai melihat fenomena Supermoon jika mereka memandangi langit saat kondisi tidak mendung.

Menurut laporan dari Science Alert, fenomena ini juga disebut sebagai "Super Pink Moon".

Meski tidak benar-benar berwarna pink atau merah muda, tetapi ukuran Bulan akan tampak sebagai yang terbesar dan paling terang dari fenomena Full Moon sepanjang tahun 2020.

Supermoon dapat muncul 7 persen lebih besar dari Bulan purnama rata-rata, dan 15 persen lebih cerah juga.

Penjelasan fenomena Supermoon. (Twitter/ LAPAN_RI)

Itu juga cukup menarik bagi para astronom, walau perbedaannya mungkin tidak selalu tampak dramatis dari Bumi.

Berdasarkan keterangan resmi dari situs BMKG, warga Indonesia bisa mengarahkan pandangan ke arah timur ketika memasuki senja agar dapat melihat fenomena Supermoon ketika dimulai.

Ukuran Bulan akan terlihat lebih besar dari biasanya karena saat itu Bulan sedang menuju jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun ini.

"Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 pukul 01.08 WIB, Bulan berada di perige dengan jarak 356.910 km dari Bumi. Pada saat tersebut, jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi adalah sebesar 16,73 menit busur. Delapan jam 27 menit kemudian Bulan pun berada pada fase purnama. Karena itu, pada malam tersebut, Bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai Supermoon," tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Situs BMKG juga menjelaskan bahwa Bulan purnama perige pada 8 April 2020 merupakan salah satu dari tiga Supermoon pada tahun 2020.

Supermoon lain terjadi pada 10 Maret 2020 lalu dan 7 Mei 2020 yang akan datang.

Pada kedua supermoon ini, ukuran jari-jari Bulannya sedikit lebih kecil daripada ukuran Bulan purnama perige pada 8 April 2020 nanti. Karena itu, supermoon 8 April 2020 merupakan "puncak" supermoon pada 2020 ini.

Supermoon sesungguhnya atau "puncak Supermoon" bisa diamati pada tanggal 08 April 2020 pukul 09.35 WIB.

Masing-masing daerah mempunyai julukan berbeda terhadap fenomena tersebut. Supermoon sering disebut juga sebagai Super Pink Moon, Sprouting Grass Moon, Growing Moon, dan Egg-Egg.

BACA SELANJUTNYA

El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya