Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NASA belum lama ini memamerkan foto black hole berukuran sedang di galaksi. Bikin takjub, foto ini lalu diunggah ke situs resmi badan antariksa Amerika Serikat tersebut.
Tidak sendiri, diketahui penemuan black hole ini merupakan hasil kerja sama antara NASA dan badan antariksa Eropa, ESA (European Space Agency).
Black hole yang ditemukan ini memiliki ukuran sedang yang membuatnya mendapat sebutan sebagai intermediate-mass black holes (IMBH).
Melansir dari NASA.gov, ukuran black hole ini diketahui mencapai 50.000 kali massa Matahari. Ukuran ini disebut-sebut masih lebih kecil jika dibandingkan dengan supermassive black hole di inti galaksi.
Baca Juga
Walaupun begitu, NASA mengklaim bahwa ukuran black hole yang baru ditemukan ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan bintang-bintang di sekitarnya.
Penemuan black hole dapat dikatakan sangat jarang ditemui. Pasalnya, black hole tidak selalu muncul di galaksi pada umumnya.
NASA bersama ESA berharap jika penemuan black hole ini nantinya dapat mengungkap berbagai misteri kosmos yang sebelumnya masih berupa rahasia.
Lebih lanjut, NASA mengakui bahwa penemuan black hole dengan ukuran sedang ini sangat jarang ditemui. Hal ini karena black hole berukuran tersebut biasanya tidak memiliki kekuatan aktif layaknya supermassive black hole pada umumnya.
Berkolaborasi, penelitian mengenai black hole ini mengandalkan dua observatorium sinar-X dari NASA serta observatorium lainnya milik ESA.
Black hole ini pertama kali ditemukan saat muncul sinar-X yang cukup kuat yang datang di alam semesta tahun 2006 lalu. Hal ini ditangkap oleh Chandra NASA dan XMM-Newton ESA.
Sinar-X yang ditemukan ini dipercaya merupakan bintang yang terhisap masuk ke black hole yang memiliki daya gravitasi tinggi.
Foto yang dipamerkan ini diharapkan menjadi pembelajaran baru mengenai black hole berukuran sedang yang kemunculannya disebut-sebut sangat jarang terjadi ini.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
-
7 Tips Membuat Kreasi Foto Cerita ala Leica dengan Xiaomi 13T
-
6 Trik Rahasia Foto Malam Hari dengan Vivo V27 Series
-
Smartfren Gelar Kompetisi Fotografi Jurnalistik Menyatukan yang Berbeda
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Cara Membuat Kolase Foto dengan Fotojet, Praktis dan Cepat
-
3 Cara Membuat Kolase Foto Online, Mudah Tanpa Aplikasi Tambahan
-
Lihat Foto Jadul Siswi Belanda dan Indonesia, Netizen Malah Teringat Suzzanna
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Lucinta Luna Edit Foto Pakai AI, Malah Mirip Artis Korea Ini