Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 09 April 2020 | 06:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Setelah menghabiskan hampir 10 tahun waktu bersama di kebun binatang, dua spesies giant panda atau panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) akhirnya mau berhubungan intim. Itu adalah kabar gembira karena spesies panda raksasa telah berkurang populasinya.

Organisasi internasional IUCN bahkan telah memasukkan panda raksasa ke dalam daftar IUCN Redlist sebagai hewan yang Rentan Punah.

Berdasarkan rilis pengumuman resmi dari Ocean Park, kebun binatang tersebut menjelaskan bahwa dua panda raksasa bernama Ying Ying dan Le Le tercyduk berhubungan intim.

Menurut laporan dari IFLScience, panda terkenal sebagai hewan yang pemalu.

Ocean Park di Hong Kong ditutup sementara sejak Januari 2020 karena pandemi yang merajalela.

Panda raksasa bernama Ying Ying dan Le Le saat bermain dan bermesraan. (Instagram/ hkoceanpark)

Masa damai dan tenang ketika kebun binatang sepi pengunjung diduga sebagai salah satu faktor mereka mau berhubungan intim.

Ocean Park mengumumkan bahwa panda raksasa itu tertangkap basah sedang berhubungan intim pada hari Senin (06/04/2020) pada pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Kedua hewan ini diperkenalkan di kebun binatang pada tahun 2011.

Periode kehamilan untuk panda raksasa berkisar antara 72 dan 324 hari, jadi dengan sedikit keberuntungan, kebun binatang bisa mengumumkan beberapa kabar baik di tahun mendatang.

Pengumuman panda raksasa di Ocean Park yang mau berhubungan intim. (Twitter/ richardjpyne)

Ying Ying dan Le Le tiba di Hong Kong pada tahun 2007 dan upaya kawin alami mereka sudah ada sejak tahun 2010.

Namun sayangnya, upaya mereka belum berhasil setelah berulang kali mencoba dan belajar, hingga akhirnya tahun ini mereka melakukan kawin alami yang diharapkan berjalan sukses.

"Proses kawin alami yang sukses hari ini sangat menarik bagi kita semua, karena peluang kehamilan melalui perkawinan alami lebih tinggi daripada dengan inseminasi buatan," kata Michael Boos, Direktur Eksekutif Operasi dan Konservasi Zoologi di Ocean Park.

Sejak akhir Maret 2020, Ying Ying mulai menghabiskan lebih banyak waktu bermain di air, sementara Le Le telah meninggalkan aroma di sekitar habitatnya dan mencari aroma Ying Ying di daerah itu.

Perilaku seperti itu konsisten dengan perilaku umum selama musim kawin, yang terjadi setiap tahun sekali antara bulan Maret hingga Mei.

Dikutip dari Wikipedia bersumber pada buku berjudul "Climate change threatens giant panda protection in the 21st century", spesies panda raksasa diperkirakan hanya tersisa 1.600 ekor di seluruh dunia.

Panda Raksasa adalah lambang World Wildlife Fund (WWF), organisasi pelestarian alam.

Spesies panda raksasa yang terekam kawin ini merupakan kabar gembira atas keberhasilan konservasi spesies yang masuk dalam kategori Rentan Punah.

BACA SELANJUTNYA

Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget