Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Gunung Anak Krakatau dilaporkan erupsi pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 22.35 WIB. Kemunculan gunung api ini sendiri terjadi karena letusan Gunung Krakatau pada 26 Agustus 1883.
Peningkatan aktivitas vulkanik dari Gunung Anak Krakatau sendiri telah terjadi sejak 18 Juni 2018 lalu. Kemudian rangkaian erupsi selanjutnya terjadi pada September 2018 sampai Februari 2019.
Terbaru Gunung Anak Krakatau erupsi pada 10 April 2020 dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut).
Jika diruntut dari kilas balik sejarah, Gunung Anak Krakatau muncul usai letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883 silam.
Baca Juga
-
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu 500 Meter dari Puncak
-
5 Suara Terkeras yang Pernah Muncul di Bumi, Salah Satunya dari Krakatau
-
Bukan dari Anak Krakatau, Netizen Unggah Suara Dentuman Misterius Subuh Ini
-
Tetap Waspada, Ini 5 Fakta Unik Gunung Anak Krakatau
-
Agustus 1883, Kiamat Kecil di Gunung Krakatau
Akibat letusan Gunung Krakatau tersebut, kurang lebih 36.417 jiwa meninggal dunia akibat diterjang tsunami.
Tepat pada 26 Agustus 1883, letusan hebat Gunung Krakatau meruntuhkan bagian kaldera. Berselang satu hari kemudian menyusul letusan berantai yang membuat pulau-pulau di sekelilingnya lenyap.
Tak terbayangkan memang sedahsyat apa tsunami yang dihasilkan dari letusan Gunung Krakatau pada waktu itu.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 1927 munculah Gunung Anak Krakatau ke permukaan laut.
Sejak saat itu Gunung Anak Krakatau terus meletus dan tumbuh dengan ketinggian rata-rata per tahun 4 hingga 6 meter.
Meskipun letusannya begitu dahsyat, ketika kondisi sedang tenang Gunung Anak Krakatau memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Tidak sedikit bahkan ketika situasi sedang aman, wisatawan biasanya menyewa sebuah kapal untuk berkeliling. Tentunya, perahu dijalankan dalam jarak aman.
Itulah kilas balik sejarah letusan Gunung Krakatau 1883 yang menciptakan Gunung Anak Krakatau yang kita kenal sekarang. (Suara.com/ Arendya Nariswari).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Apa Itu Ransomware yang Dianggap Berbahaya, Lengkap Sejarah Perkembangannya
-
Apa Itu NFC, Simak Penjelasan Lengkap Hingga Sejarahnya
-
Sejarah Mobile Legends, dari Awal Peluncuran hingga Populer Seperti Sekarang
-
Kapan Gerhana Matahari Hibrida Kembali Terjadi di Indonesia
-
Kenapa India Larang Record of Ragnarok? Rupanya Ini Sebabnya
-
Naruto: Sejarah Terbentuknya Akatsuki, Organisasi yang Ingin Mengambil Alih Dunia
-
Banyak yang Belum Tahu, Begini Sejarah GPU HP Kondang Adreno
-
5 Karakter di Samurai X yang Aslinya adalah Tokoh Bersejarah Jepang
-
Bikin Penasaran, Apa Arti Emoji Wajah Malaikat?
-
10 Manga Terlaris Sepanjang Sejarah: Naruto dan Dragon Ball Kalah Sama Seri Ini