Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 14 April 2020 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Warga Jakarta dan Depok sempat melaporkan mendengar suara dentuman misterius pada Sabtu dini hari (11/4/2020). Waktu yang berdekatan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jasyanto mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengidentifikasi dentuman suara misterius yang terjadi Sabtu dini hari (11/4/2020).

Saat dihubungi Suara.com via panggilan telepon, Minggu (12/4/2020), Jasyanto menyebut bahwa pihaknya mengalami keterbatasan informasi sehingga sumber dentuman suara yang terdengar di beberapa kota itu belum terungkap.

"Kita sudah kroscek ke lembaga terkait. Jika mengaitkannya dengan suara letusan Anak Krakatau, itu bukan. Badan Vulkanologi mencatat, letusan gunung terjadi sore hari, sedangkan suara misterius itu kan sekitar pukul 2.00 WIB pagi," ujarnya.

Hal ini juga selaras dengan pernyataan Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, yang menyebut suara dentuman yang ramai dibahas di media sosial bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda karena bukan letusan eksplosif dan hanya semburan.

Di sisi lain, LAPAN juga sudah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara guna menanyakan kemungkinan adanya obyek di angkasa yang masuk ke wilayah Tanah Air.

"Berdasarkan data dari TNI AU, tidak ada pesawat atau obyek asing yang melintas di jam tersebut. Jadi jika menghubungkannya dengan UFO itu tidak mungkin," lanjut Jasyanto.

Pantauan CCTV Gunung Anak Krakatau. (BNPB)

Selain itu, pihaknya juga kesulitan mengidentifikasi suara misterius itu di tengah pandemi corona, karena baik warga ataupun pihaknya tidak bisa pergi jauh dari rumah.

"Tidak ada saksi mata, karena sedang PSBB. Kami mau menanyakan ke warga juga sulit. Kami sendiri juga masih menjalankan instruksi pemerintah untuk membatasi diri selama periode social distance," tandas Jasyanto.

Lain halnya dengan LAPAN yang berusaha mengungkap misteri suara aneh tersebut secara ilmiah dan logis, warganet justru cenderung mengaitkannya dengan ilmu 'cocoklogi' yang penuh dengan spekulasi.

"Suara erupsi Anak Krakatau kedengeran sampai Tanah Kusir :( Gue kira ada yang main drum malam-malam dari jauh. :(," cuit sutradara Joko Anwar lewat akun Twitter @jokoanwar.

"Yang dentuman ada yang bilang tadi soal konversi awan. Tapi kalo aku lebih ngerasa gagang pintu goyang, berarti gak mungkin konversi awan gak sih? Masa iya ‘gledek’ gitu nyampe gagang pintu goyang," tutup warganet pengguna akun Twitter @itsisnaa.

Itulah jawaban LAPAN terkait suara dentuman misterius yang terjadi berdekatan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

BACA SELANJUTNYA

Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, Dilarang Mendekat