Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pengiriman astronot ke luar angkasa bukan pekerjaan mudah. Meski badan antarika Amerika Serikat (AS), NASA telah berpengalaman.
NASA pada pekan ini mengumumkan akan mengirim astronot ke luar angkasa pada 27 Mei 2020 mendatang. Menariknya akan dilakukan dari wilayah AS.
Jika terwujud, itu adalah peluncuran misi berawak pertama dari wilayah AS dalam hampir satu 10 tahun terakhir. Selama ini tidak ada pengiriman astronot dari wilayah AS.
Sejak pesawat ulang-alik NASA pensiun pada 2011, astronot As selalu menumpang di roket Rusia untuk pergi ke satsiun luar angkasa ISS.
Baca Juga
-
Biar Nggak Bosan, NASA Membuka Pelatihan Astronot Online
-
Tiga Astronot NASA akan Kembali ke Bumi di Tengah Pandemi Corona
-
Saat Pandemi Corona, Begini Prosedur Astronot yang Dikirim ke Luar Angkasa
-
Astronot Misi Apollo 11 Beri Saran Ini untuk Karantina Virus Corona
-
Sakit di Luar Angkasa, Begini Cara Astronot Menanganinya
Meski demikian roket yang digunakan untuk mengantar para astronot itu bukan milik NASA sendiri. NASA masih belum punya roket untuk mengirimkan astronot ke luar angkasa.
Yakni roket milik perusahaan swasta, yakni SpaceX. Sekali lagi, jiwa terwujud, maka SpaceX akan menjadi swasta pertama yang membaw manusia ke luar angkasa.
Baik roket maupun pesawat yang akan membawa para astronot itu Stasiun Antariksa Internasional (ISS) adalah buatan SpaceX, demikian diwartakan BBC.
Dalam perjalanan di 27 Mei kelak, para astronot AS akan menumpang wahana antariksa Crew Dragon dan roket Falcon Nine. Roket itu akan diluncurkan dari pangkalan antariksa AS di Florida.
Ada dua astronot yang akan menumpang roket dan wahana SpaceX. Mereka adalah Bob Behnken dan Doug Hurley. Perjalanan mereka akan menghabiskan waktu sekitar 24 jam untuk sampai ke ISS.
Akankah NASA bisa mengirimkan astronot dari wilayah AS menggunakan roket SpaceX Mei 2020 mendatang. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
eShop Nintendo di Rusia Tutup, Ini Sebabnya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Kebakaran Hutan di Rusia Telan Banyak Korban, Ribuan Damkar Dikerahkan
-
Rusia Berpeluang Kuasai Pangsa Bitcoin Hashrate Global, Ini Penyebabnya
-
Latah, Akhirnya Tinder Juga Angkat Kaki dari Rusia
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?