Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tahun 2011 lalu adalah tahun terakhir NASA meluncurkan astronot dari Amerika Serikat ke luar angkasa. Hingga kini, belum ada lagi misi NASA yang dilakukan. Kabar baik baru saja datang, bekerja sama dengan SpaceX, NASA kini bersiap memulai misi Antariksa terbaru.
Menurut rencana, pada 27 Mei 2020 mendatang, kapsul milik SpaceX, Crew Dragon akan mengantarkan dua astronot ke International Space Station (ISS).
Mengutip NY Times, misi ini disampaikan langsung oleh Administrator NASA, Jim Bridenstine melalui akun Twitter pribadi miliknya.
''Pada 27 Mei 2020 nanti, NASA untuk pertama kalinya akan kembali meluncurkan astronot Amerika dengan roket Amerika dari tanah Amerika,'' tulisnya.
Baca Juga
Diketahui, misi Antariksa terbaru dari NASA ini merupakan bagian dari uji coba Demo-2 dengan dua astronot. Hal ini adalah kali kedua NASA menjalankan misi besar ini.
Menerut rencana, pada 27 Mei 2020, Demo-2 akan resmi meluncur dari launchpad 29A di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat pada pukul 16.32 waktu setempat.
Dua astronot yang bertugas untuk hal ini adalah Bob Behnken dan Doug Hurley. Keduanya dijadwalkan menumpang kapsul Crew Dragon dengan dorongan roker Falcon 9 milik SpaceX.
Cukup berkesan dan menjadi titik balik, hal ini tidak hanya dirasakan oleh NASA melainkan juga perusahaan Elon Musk, SpaceX. Karena misi ini adalah misi pertama Elon Musk meluncurkan astronot ke antariksa.
Menjelang mulainya misi antariksa ini, NASA memastikan bahwa kedua astronot serta kru yang bertugas dalam keadaan sehat dengan pengamanan ekstra.
Walaupun rencan misi antariksa NASA ini sudah sangat matang, masih belum diketahui kedua astronot akan berapa lama tinggal di ISS. Prediksi menyebutkan bahwa keduanya akan tinggal selama 2 sampai 3 bulan.
Mengenai kerja samanya dengan SpaceX untuk misi antariksa terbaru, NASA mengharapkan agar masyarakat dunia mendukung hal ini dan menantikan kabar baik dari misi tersebut.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Perusahaan Elon Musk Tanam Investasi di Proyek IKN, SpaceX?
-
Ramai Media Barat Beritakan Penembakan UFO, Begini Kelakar Elon Musk
-
Satelit Telekomunikasi SpaceX Jadi Incaran Rusia, Ini Sebabnya
-
Bos Twitter dan SpaceX Risaukan Potensi PD III, Ini Sebabnya
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong