Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Berdasarkan penelitian terbaru, ilmuwan berpikir bahwa mereka telah menemukan bukti tertua tentang catatan kuno mengenai meteorit yang menyerang dan membunuh seorang manusia. Dalam catatan kuno, terungkap bahwa sebuah bola api yang jatuh dari langit dapat dengan tiba-tiba membunuh seseorang.
Penelitian mereka mengenai catatan kuno yang mengungkapkan serangan meteor atau meteorit telah diterbitkan di jurnal Meteoritics & Planetary Science.
Sebagai informasi, meteor merupakan benda-benda kecil di Tata Surya di mana ukuran mereka lebih kecil dari asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.
Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya.
Baca Juga
Jejak dari gas bercahaya tersebut dinamakan meteor atau terkenal dengan bintang jatuh.
Jika meteor tidak habis saat terbakar oleh atmosfer Bumi, maka ia disebut dengan meteorit.
Ilmuwan dari Ego University dan Trakya University di Turki bersama dengan SETI Institute dari Amerika Serikat meneliti catatan tahun 1888 dari Direktorat Jenderal Arsip Negara Kepresidenan Republik Turki.
Catatan tersebut berisikan tiga manuskrip yang menceritakan kematian manusia karena meteorit.
Manuskrip pertama yang ditulis pada tanggal 13 September 1888, merinci bola api yang terjadi sebulan sebelumnya di malam hari pada sebuah desa di Turki yang lokasi persisnya tidak ditemukan oleh ilmuwan.
Dalam manuskrip tersebut, terungkap bahwa meteorit menghujani langit selama 10 menit.
Satu orang meninggal dan seorang lagi terluka serta lumpuh akibat terkena ledakan meteorit.
Manuskrip kedua berisi permintaan yang diteruskan kepada Sultan Abdul Hamid II di mana mereka menanyakan mengenai apa yang mereka lakukan untuk menyikapi tragedi tersebut.
Manuskrip ketiga menceritakan dan menyebutkan bahwa seorang lelaki bernama Ahmed Munir Pasha mengirim surat dengan "sepotong batu" ke Wazir Agung.
Dikutip dari Gizmodo, kematian karena meteorit sangat jarang terjadi.
Pada sejarah modern, seorang supir bus di India bernama V. Kamaraj meninggal dalam kecelakaan yang diduga karena serangan meteorit di Natrampalli pada tahun 2016.
Meski begitu, NASA membantah klaim tersebut.
Peristiwa yang terkenal adalah ketika lebih dari 1.600 orang telah terluka ketika meteor jatuh di atas langit Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013.
Sebuah lukisan kuno pada tahun 1866 juga menggambarkan mengenai jatuhnya meteorit pada sebuah persawahan di Ukraina.
Penelitian di atas juga membuktikan bahwa ancaman meteor yang membahayakan manusia masih ada dan bahkan tercatat sejak lebih dari 100 tahun lalu.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Penampakan Meteor Besar Warna-warni Melintas di Langit
-
5 Fenomena Langit Januari 2023, Bisa Disaksikan dari Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Mineral Jenis Baru dari Meteor, Jatuh di Somalia 2020
-
5 Fenomena Langit Sepanjang Desember 2022, Hujan Meteor hingga Konjungsi
-
Posting Video Meteor, Astronom Ini Malah Diblokir Twitter: Dituduh Mengunggah Konten Porno
-
5 Fenomena Langit yang Terjadi pada November 2022, Ada Gerhana Bulan Total
-
Apa Itu Hujan Meteor: Lengkap dengan Sebab, Proses dan Fakta Unik yang Bikin Penasaran
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Mega-Tsunami di Masa Lalu yang Picu Kepunahan Besar-besaran
-
Terjadi Perubahan Rotasi Bumi, Terungkap dari Catatan Gerhana Matahari Kuno
-
5 Fenomena Langit Sepanjang September 2022, Hujan Meteor hingga Bulan Purnama