Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NASA baru-baru ini memamerkan penampakan Mimas, satelit alami milik Saturnus. Sejak pertama kali ditemukan, Mimas kerap kali disebut mirip dengan Death Star akibat kawah besar di permukaannya.
Melalui akun Instagram resminya, lembaga antariksa Amerika Serikat memamerkan potret Mimas yang diambil oleh pesawat ruang angkasa, Cassini yang mengorbit Saturnus pada 2004 hingga 2017 lalu.
Cukup misterius, satelit alami ketujuh di Saturnus ini memiliki wujud yang mirip dengan Death Star, hal ini karena kawah di permukaan Mimas.
Mimas pertama kali ditemukan oleh astronom asal Inggris, Sir William Herschel dengan menggunakan teleskop reflektor 12 meter pada tahun 1789 lalu.
Baca Juga
Saat ditemukan, satelit ketujuh ini lalu diberi nama berdasarkan jaraknya dengan Saturnus. Nama Mimas sendiri diambil dari mitologi Yunani yaitu dari sosok Mimas yang dibunuh selama perang oleh Titans dan Olympians.
Mengutip Solar System NASA, Mimas memang menjadi salah satu objek luar angkasa dengan kawah paling banyak di permukaannya. Kawah di permukaan Mimas ini memiliki ukuran diameter 20 hingga 140 kilometer.
Ada pada jarak 185.520 kilometer dari Saturnus, Mimas diklaim sebagai satelit alami terbesar yang pernah mengorbit dalam jarak dekat dari Saturnus.
Untuk kepadatan, Mimas hanya memiliki 1,17 kali kepadatan air. Mimas pada dasarnya terdiri dari es dengan material kecil batuan. Pada suhu minus 209 derajat celcius. permukaan es Mimas mirip seperti batu.
Mimas bahkan menghabiskan waktu sebanyak 22 jam 37 menit untuk berevolusi terhadap Saturnus. Kadang, Mimas terkunci gravitasi Saturnus hingga kemudian satelit ini terus menghadap ke arah planet terseebut.
Melihat sifat Mimas ini, banyak ilmuwan yang menyebut bahwa satelit alami ini mirip seperti Bulan dan Bumi yang kerap kali saling berhadapan.
Sejak diunggah, penampakan Mimas yang mirip Death Star ini telah mendapat lebih dari 1 juta likes dan ribuan balasan dari netizen yang dibuat takjub melihatnya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan