Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah fosil yang menampakkan pemandangan dramatis 200 juta tahun lalu berhasil diteliti oleh ilmuwan. Fosil tersebut diyakini merupakan fosil cumi-cumi tertua yang terekam saat memangsa makhluk lain.
Analisis baru dari dua spesimen fosil yang ditemukan di Pantai Jurassic Inggris bagian selatan menampakkan cumi-cumi yang membeku saat menyerang mangsanya.
Seperti namanya, Pantai Jurassic dikenal karena banyaknya fosil yang berasal dari Zaman Trias, Jurassic, dan Cretaceous.
Itu adalah tiga periode geologis yang membentuk Era Mesozoikum, antara 65 hingga 250 juta tahun lalu.
Baca Juga
Geologi unik dari garis pantai ini menawarkan "catatan lengkap" dari perubahan besar yang terjadi di planet kita selama jutaan tahun.
Itulah sebabnya Pantai Jurassic ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2001.
Para peneliti dari University of Plymouth dan University of Kansas, serta perusahaan penelitian swasta, The Forge Fossils, melakukan analisa mendalam kepada dua spesimen fosil cumi-cumi berusia 200 juta tahun.
Pada rilis resmi yang dikeluarkan oleh University of Plymouth, makhluk itu seperti cumi-cumi yang sekarang dikenal dengan nama ilmiah Clarkeiteuthis montefiorei.
Hewan purba tersebut ikut menjadi fosil bersama seekor ikan hering (Dorsetichthys bechei).
Dalam apa yang digambarkan sebagai "insiden brutal", tulang-tulang kepala ikan kecil tampaknya benar-benar dihancurkan oleh predator seperti cumi-cumi.
Fosil menunjukkan kepala dan tubuh ikan hering yang rusak karena cengkeraman dari cumi-cumi yang menjepit di sekitarnya.
Dikutip dari IFLScience, peneliti berasumsi bahwa mangsa yang lebih kecil kemungkinan terjebak di mulut penangkapnya, membunuh makhluk yang lebih besar sebelum menetap di dasar laut di mana mereka menjadi terawetkan dalam sedimen.
Tapi kemungkinan kedua, bisa jadi cumi-cumi itu sengaja membawa mangsanya ke dasar laut dalam sebuah metode yang dikenal sebagai "penenggelaman gangguan".
Itu adalah suatu metode perburuan yang telah dicatat di situs fosil lain di mana pemangsa berpura-pura tenggelam sehingga tidak diserang oleh pemangsa lain.
Nahas, strategi ini tidak berjalan sempurna sehingga cumi-cumi mati lemas saat turun ke peraira yang miskin oksigen.
Fosil cumi-cumi berusia 200 juta tahun ini melengkapi banyak fosil purba yang ditemukan di Pantai Jurassic, Inggris.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Rumah Kebanjiran, Gadis Ini Melongo Usai Temukan Hewan Ini Asyik Berenang di Kamar
-
Pria Bangga Dapat Cumi-cumi Sebesar Ini, Netizen: Full Senyum Buat Penyetan
-
Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Sepupu dari T-rex, Hidup 76 Juta Tahun yang Lalu
-
Cari Cuan Asal-asalan, Negara Maju Dituding Jadi Biang Keladi Kerusakan Iklim
-
Ditemukan Fosil Predator Paling Tua, Berasal dari 560 Juta Tahun Silam
-
Ditemukan Fosil Spesies Dinosaurus Baru, Kecil Seukuran Kucing Rumahan
-
Ditemukan Fosil Kanguru Raksasa, Berusia 42 Ribu Tahun
-
Ditemukan Fosil Reptil Terbang Terbesar di Dunia
-
Ditemukan Fosil Naga Laut Raksasa Berusia 180 Juta Tahun, Ini Penampakannya
-
Ditemukan Spesies Dinosaurus Baru dengan Hidung Besar