Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Rabu, 13 Mei 2020 | 14:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Penemuan planet alien baru belum lama ini membuat para ilmuwan terkejut. Pasalnya, planet ini cenderung hampir mirip Bumi karena memiliki banyak kesamaan serta perbedaan yang mencolok.

Setelah ditemukan, penelitian serius lalu dilakukan untuk mengidentifikasi planet alien yang hampir mirip Bumi ini.

Secara ukuran, para ilmuwan percaya bahwa planet alien ini memiliki ukuran empat kali massa Bumi. Bintang planet alien ini diprediksi adalah bintang katai redup, katai cokelat, atau bahkan bintang gagal.

Lebih lanjut, mengutip Space.com, dipercaya bahwa tahun planet alien ini berlangsung sekitar 617 hari di Bumi walaupun orbit keduanya berada di antara Bumi dan Venus.

Walaupun melakukan penelitian serius dan mendalam terkait planet alien ini. Hingga kini bahkan penelitian terhadap interaksi planet alien dengan bintangnya bahkan belum terdeteksi.

Ilustrasi planet. (pixabay/Free Photos)

Ilmuwan justru melakukan penelitian terkait sifat planet alien ini yang bintangnya mampu membengkokkan dan memperbesar cahaya layaknya lensa. Dalam dunia pengetahuan, fenomena ini disebut microlensing gravitasi.

Microlensing gravitasi bergantung pada fakta bahwa benda besar dapat membelokkan ruang di sekitar. Ilmuwan mengklaim bahwa hal ini jelas saja sangat tidak biasa yang terjadi di antariksa.

Dengan menggunakan data pengamatan microlensing gravitasi dari Eksperimen Gravitasi Opti di Polandia dan Korea Microlensing Telescope Network, para ilmuwan lalu mencoba mengidentifikasi pembentuk sifat cahaya di planet alien ini.

Ilustrasi galaksi. (pexels/pixabay)

Jika microlensing gravitasi biasanya terjadi karena bantuan bintang tunggal, pada planet alien ini justru terjadi karena sebuah sistem bintang yang jauh yang berpengaruh pada orbit.

Sifat planet alien yang disebut hampir mirip Bumi ini terbilang sangat langka terjadi. Untuk itu, perlu ada penelitian mendalam untuk mengungkap sifat-sifat dasarnya.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus