Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kuil tertua di dunia berusia 11.500 tahun, Göbekli Tepe, yang berada di Mesopotamia Atas diungkap para arkeolog dari Universitas Tel Aviv (TAU) dan Israel Antiquities Authority telah dibangun berdasarkan pola dasar geometris.
Para ahli menerapkan analisis berbasis algoritma pada tata letak arsitektur Göbekli Tepe dan menemukan bahwa situs prasejarah itu bukan dibangun dengan konstruksi sederhana yang ditempatkan secara aneh. Akan tetapi sebuah kompleks yang diatur berdasarkan pola geometris. Temuan para ilmuwan ini telah diterbitkan di Cambridge Archaeological Journal.
Göbekli Tepe adalah monumen arsitektur tertua yang diketahui dan terus menimbulkan kontroversi serta kebingungan di antara para arkeolog. Situs ini terletak di lereng gunung di sepanjang Fertile Crescent, di wilayah Turki sekarang.
Kuil ini terdiri dari banyak bangunan dan monumen,pada zaman Neolotik antara 9.600 dan 8.200 SM. Beberapa di antaranya dihiasi ornamen berupa ukiran dan pahatan satwa.
Baca Juga
-
Sempat Tumbang di Berbagai Negara, YouTube Indonesia Aman
-
Yuk Coba Fitur Tersembunyi Pada Samsung Galaxy S20 Series
-
Banjir Keluhan Netizen di Twitter, YouTube Down Pagi Ini
-
Kutub Utara Medan Magnet Bumi Pindah dari Kanada ke Rusia, Bahayakah?
-
Cantik Banget, Foto Muda Titiek Puspa Bikin Netizen Jatuh Cinta
"Göbekli Tepe adalah keajaiban arkeologis," ucap profesor Avi Gopher dari Departemen Arkeologi TAU, seperti dilansir dari IFL Science pada Jumat (15/5/2020).
Keberadaan kuil ini dinilai luar biasa karena menunjukkan pembangunan sebelum munculnya pertanian dan ribuan tahun sebelum arsitektur monumental kompleks lainnya muncul. Menurut para ahli, struktur seperti Göbekli Tepe ini hanya dapat dicapai setelah masyarakat menguasai pertanian.
Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian baru ini, pembangunan situs akan membutuhkan kemampuan perencanaan tingkat tinggi, organisasi, dan pengetahuan. Juga membutuhkan pemahaman geometri untuk membuat denah lantai. Penelitian menunjukkan bahwa situs secara teratur menggunakan arsitektur berdesain persegi panjang dan bentuk persegi, yang tidak biasa digunakan oleh manusia Zaman Batu.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Turki Tolak Bantuan Internet Satelit dari Elon Musk, Kenapa?
-
Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Meningkat, Capai Ribuan Dalam Sehari
-
Banyak Bangunan Hancur, Ini Video Detik-detik Runtuhnya Gedung di Turki
-
Gempa M 7,8 Telan Banyak Korban di Turki, #PrayForTurkey Bergema di Twitter
-
Bule Cantik Ungkap Besaran Mahar untuk Menikahinya, Netizen: Bismillah, OTW ke Turki
-
Usai Insiden Ledakan Istanbul, Turki Langsung Blokir Facebook dan YouTube
-
Lihat Curhatan Ukhti Turki Cantik, Netizen Indonesia Kasih Gombalan Absurd
-
Bikin Haru, Induk Kucing Ini Bawa Anaknya Rumah Sakit untuk Minta Bantuan
-
Tak Hanya AS dengan NASA, Turki Juga Siapkan Misi Kirim Astronot ke Bulan
-
Prank Balik Penjual Es Krim Turki, Aksi Wanita Ini Bikin Ngakak