Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sedang ramai kabar Matahari Lockdown, yakni fenomena solar minimum yang terjadi beberapa hari ini. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan pun menanggapi fenomena tersebut.
Lapan membantah fenomena fenomena solar minimum atau yang beberapa hari terakhir dianalogikan sebagai Matahari Lockdown akan memicu bencana alam di Bumi.
Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, yang dihubungi Suara.com dari Bogor, Jawa Barat, Senin (18/5/2020) mengatakan bahwa solar minimum merupakan fenomena periodik ketika jumlah bintik Matahari menjadi minimum.
"Fase minimum aktivitas Matahari adalah kejadian periodik sekitar 11 tahunan yang tidak berdampak signifikan pada cuaca dan tidak terkait bencana," kata Thomas Djamaluddin dalam korespondensi via pesan singkat.
Baca Juga
Justru, sambung Thomas Djamaluddin, karena bintik Matahari berkurang maka badai Matahari juga berkurang. Badai matahari sendiri merupakan istilah untuk menggambarkan gelombang geomagnetik dari Matahari yang efeknya terasa di atmosfer Bumi.
"Memang ada peningkatan sinar kosmik, tetapi dampaknya tidak signifikan," imbuh Thomas Djamaluddin.
Sebelumnya diwartakan bahwa bahwa fenomena Matahari lockdown atau solar minimum bisa memicu cuaca dingin ekstrem di Bumi, yang kemudian berujung pada gagal panen serta kelaparan.
Ada juga laporan yang mengatakan bahwa solar minimum atau Matahari Lockdown ini akan memicu gempa Bumi.
Namun Lapan dengan tegas membantah Matahari Lockdown tidak berhubungan dengan bencana alam yang menimpa Bumi. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
4 Pantangan ketika Terjadi Gempa: Jangan Lakukan Hal-hal Ini
-
Beredar di Masyarakat, Lapan Tanggapi Edaran Larangan Keluar Rumah Pada 21 Desember 2022
-
Nantikan, Ini 10 Fenomena Astronomis 2022
-
Apakah Gerhana Matahari Total 4 Desember Bisa Dilihat dari Indonesia?
-
Mengenal Apa Itu Fenomena Nadir Kabah yang Terjadi Hari Ini
-
5 Fenomena Astronomis Sepanjang 23-29 November 2021
-
Blue Moon Bakal Terlihat dari Seluruh Wilayah Indonesia, Kapan?
-
LAPAN Mulai Kembangkan Laboratorium Pengujian Komponen Pesawat Terbang
-
Terpopuler: Hujan Meteor Alfa Capricornid Akhir Juli dan YouTuber Bagi Uang
-
Siap-siap, Hujan Meteor Alfa Capricornid dan Delta Aquarid Tiba Akhir Juli