Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Sabtu, 23 Mei 2020 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebuah alat pelacak dan detektor cahaya  yang diikat dan direkatkan di kepala anjing laut berhasil mengungkapkan cara berburu mereka di kedalaman. Cukup unik, ternyata anjing laut berburu di kedalaman dengan memanfaatkan cahaya dari makhluk laut di sekitarnya.

Anjing laut terkenal sebagai hewan yang cukup kuat. Mereka bisa menahan lapar setelah berminggu-minggu menjaga anak-anak mereka di tepi pantai.

Setelah menahan perut kosong selama berminggu-minggu, mereka segera mencari makan berupa ikan dan cumi-cumi.

Namun sampai saat ini, ilmuwan masih belum mengetahui cara anjing laut berburu di gelapnya lautan.

Penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Experimental Biology berhasil memecahkan masalah di atas.

Peta dan penampakan anjing laut yang telah diberikan alat pelacak dan detektor cahaya. (Journal of Experimental Biology)

Ternyata, anjing laut memanfaatkan gerakan khusus bahkan gerakan tipuan saat memburu hewan di laut dalam yang menghasilkan bioluminesensi.

"Organisme bioluminesen adalah sumber utama cahaya (80 persen) di perairan lebih dalam dari 500 meter. Ikan lentera dan cumi-cumi dapat menghasilkan dua jenis cahaya yaitu cahaya redup yang terus-menerus untuk bertindak sebagai countershading dan kilau terang untuk membingungkan para predator," kata Pauline Goulet, peneliti dari University of St Andrews, Inggris dalam rilis resminya.

Para peneliti memutuskan memberikan alat untuk melacak pergerakan anjing laut di kedalaman.

Mereka juga memasang kamera yang ditali dan direkatkan di atas kepala anjing laut.

Kondisi laut dalam saat anjing laut berburu mangsa. (Journal of Experimental Biology)

Hasilnya, sebagian besar dari empat induk anjing laut melakukan perjalanan 3.000 kilometer untuk mencari makanan.

Sangat menakjubkan, alat pelacak menemukan bahwa anjing laut memburu mangsa pada kedalaman 79 hingga 719 meter.

Dikutip dari IFLScience, setelah menganalis 2.000 kilatan (flashing) dari organisme bioluminesen, para peneliti menyadari bahwa hewan itu melakukan flashing untuk menakuti anjing laut yang berperan sebagai predator.

"Mangsa selalu melakukan flashing begitu anjing laut membuka serangan. Itu menunjukkan bahwa flashing adalah reaksi defensif ketika mangsa menyadari bahwa diri mereka diserang," tambah Goulet.

Ilustrasi anjing laut. (Pixabay/ David Mark)

Anjing laut lebih berhasil memakan mangsa yang tidak melakukan flashing dibandingkan mangsa yang menghasilkan kilatan begitu cepat.

Namun terdapat anjing laut yang dianggap peneliti cukup cerdas.

Mereka melakukan gerakan tipuan dengan memiringkan kepala seolah-olah akan menyerang.

Namun ternyata mereka hanya menipu mangsa sehingga flashing justru mengarah ke mulut sang anjing laut.

Untuk melihat cara anjing laut memakan mangsa di kedalaman kamu bisa mengunjungi link ini.

BACA SELANJUTNYA

Mengapa Gempa 14 April 2023 Terasa di Banyak Wilayah? Begini Penjelasan BMKG