Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Militer Amerika Serikat (AS) termasuk salah satu yang terus mengembangkan teknologi. Termasuk Angkatan laut AS yang menyiapkan senjata laser.
Bahkan angkatan laut AS mengklaim bahwa salah satu kapal perangnya berhasil menguji sistem senjata laser energi tinggi yang bisa membuat pesawat tempur nirawak alias drone rontok di udara.
Pekan ini angkatan laut AS ini melucurkan beberapa foto sinar laser melesat dari kapal perang USS Portland dan sebuah drone terbakar di udara.
Uji coba senjata laser tersebut dikabarkan telah digelar pada 16 Mei 2020 lalu di dekat Pearl Harbour, Hawaii.
Baca Juga
-
Angkatan Laut AS Buka 8 Laporan Baru Soal Insiden UFO
-
NASA Gunakan Sinar Laser untuk Cari Sumber Air di Bulan
-
Mirip di Film Fiksi Ilmiah, Ini Senjata Laser yang Dikembangkan Rusia
-
AS Sukses Kembangkan Senjata Laser untuk Jatuhkan Rudal, Ini Kecanggihannya
-
Memanggil Alien, Peneliti Ciptakan Sinyal Laser Kuat
Sayang dalam foto-fotonya Angkatan Laut AS tidak menunjukkan bentuk senjata bernama Laser Weapon System Demonstrator (LWSD) tersebut.
Tetapi diduga bahwa senjata laser angkatan laut AS di kapal Armada Pasifik itu memiliki kekuatan 150 kilowatt.
"Dengan kemampuan canggih terbaru ini, kami mendefenisikan kembali perang di lautan bagi Angkatan Laut," kata Karrey Sanders, Komandan Kapal USS Portland seperti dilansir Newsweek.
"Kami membuka jalan bagi sistem persenjataan masa depan," imbuh dia.
Angkatan Laut AS mengklaim mereka telah mengembangkan sistem senjata energi terarah, termasuk laser, sejak 1960.
Teknologi itu mengubah energi kimia atau listrik menjadi energi cahaya yang bisa fokus pada target sehingga sangat efektif.
Sebelumnya angkatan laut AS pernah memasang senjata laser berkekuatan 30 kilowatt pada kapal perang USS Ponce selama 2014 - 2017.
Dalam uji coba, senjata laser angkatan laut AS itu juga berhasil menembak drone dan perahu cepat. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Resmi Dipasarkan, Cek Harga DJI Mavic 3 Pro di Indonesia
-
Hisense Rilis Proyektor Laser 8K Full Color Pertama di Dunia, Begini Fiturnya
-
Pemetaan 3D Perkotaan dengan Dukungan AI, Datascrip Kenalkan Leica Pegasus TRK
-
Mitos Raksasa Laut Dibongkar Ilmuwan, Ternyata Cuma Ikan Paus
-
Penyumbang Drone di Ukraina, Startup Ini Dapat Suntikan Dana Triliunan Rupiah
-
Microsoft Pakai ChatGPT untuk Kendalikan Robot, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Erajaya Active Lifestyle Resmi Menawarkan Drone Mungil DJI Mini 2 SE
-
Jangkau Arab Saudi, Terra Drone Raih Pendanaan dari Anak Usaha Aramco
-
5 Drone Murah di Bawah 500 Ribuan, Cocok untuk Pemula