Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Wolfe Disk, galaksi paling tua baru saja ditemukan oleh para ilmuwan. Mengejutkan, galaksi satu ini justru memiliki banyak kesamaan dengan Bima Sakti tempat kediaman Bumi.
Cukup mengejutkan, galaksi paling tua ini mengaminkan teori yang menyebutkan bahwa galaksi Bima Sakti mungkin telah terbentuk cukup lama, lebih jauh dari dugaan sebelumnya para ilmuwan.
Mengutip New Scientist, catatan ilmuwan mencatat bahwa alam semesta terbentuk usai terjadinya peristiwa Big Bang. Saat itu, galaksi terbentuk karena gumpalan materi gelap yang menarik gas panas yang lalu membentuk bintang.
Prediksi awal para ilmuwan menyebutkan bahwa pada mulanya, galaksi yang masih sangat mudah terbentuk dalam wujud yang sangat kental dan tidak berbentuk. Namun, teori ini tidak selalu dialami oleh pembentukan galaksi.
Baca Juga
Penemuan galaksi paling tua ini dilakukan oleh astronom asal Jerman yaitu Marcel Neeleman yang berasal dari Max Planck Institute for Astronomy Jerman.
Untuk hal ini, para ilmuwan menggunakan teleskop Atacama Large Milimeter/Submilimeter Array di Chili. Dengan teleskop ini, ilmuwan mencoba memahami galaksi di alam semesta dengan lebih dalam.
Diperkerikan, galaksi paling tua ini telah berusia 1,5 miliar tahun setelah terjadinya Big Bang. Secara fisik, galaksi ini merupakan cakram halus yang berputar dan memiliki sifat layaknya galaksi Bima Sakti.
Diprediksi, galaksi paling tua ini terbentuk pada 2,5 miliar tahun lebih awal dari galaksi lainnya yang menjadi paling tua di alam semesta.
Ilmuwan cukup dibuat pangling dan takjub dengan galaksi paling tua yang pernah ditemukan ini. Pasalnya, galaksi pada umumnya yang ditemukan hanya berbentuk gas panas layaknya bangkai kereta api.
Lebih lanjut, penelitian mengenai galaksi paling tua yang sama dengan Bima Sakti ini akan terus dilakukan untuk mengungkap fakta menarik lainnya tentang alam semesta.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Misterius, Ilmuwan Teliti Bintang Raksasa di Pusat Bima Sakti
-
Jaraknya Cukup Jauh, Ilmuwan Temukan Galaksi Mirip Bima Sakti
-
Ilmuwan Deteksi Sinyal Radio Misterius di Bima Sakti, Apakah Alien?
-
Ilmuwan Teliti "Wolfe Disk", Galaksi Kuno dengan Karakter Unik
-
Astronom Temukan Bintang Paling Cepat di Galaksi Bima Sakti
-
Bergerak Cepat, Astronom Lacak Komet Misterius di Bima Sakti Ini
-
Bersiap, Tabrakan Besar Antar Galaksi Ini Mampu Ciptakan Black Hole
-
Lubang Hitam Supermasif Ditemukan di Galaksi Bima Sakti
-
Waduh, Bintang dari Galaksi Lain Terlihat Mendekat ke Bima Sakti
-
Laniakea, Alamat Bumi di Alam Galaksi