Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Jum'at, 29 Mei 2020 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Rabu (27/5/2020), dua astronot dari misi NASA dan SpaceX bersiap meluncur ke luar angkasa. Sayangnya, seolah Bumi belum siap ditinggalkan, misi ini justru batal karena adanya badai.

Momen meluncurnya dua astronot ke luar angkasa ini memang sudah lama dinantikan. Bagaimana tidak, sudah hampir sembilan tahun dinantikan, momen ini jelas saja membuat siapa saja penasaran.

Sayangnya, misi ini harus batal dan ditunda karena cuaca memburuk dan datangnya badai besar. Cuaca memang tidak bisa diprediksi terlepas dari bagaimana akuratnya prediksi cuaca dalam satu hari.

Mengutip The Guardian, dua astronot NASA ini direncanakan akan naik kapsul Crew Dragon dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (27/5/2020) waktu setempat.

Badai tropis Bertha memang menjadi kekhawatiran tersendiri pada NASA dan SpaceX. Landasan yang downrange jelas saja membuat siapapun khawatir dengan hal ini.

Ilustrasi astronot. (unsplash/NASA)

Jika nekat menerbangkan dua astronot ini, bisa saja roket mengalami masalah dan mendarat darurat di laut. Namun, kondisi badai yang buruk ini justru membahayakan para astronot.

Peluncuran roket ini dibatalkan hanya dalam waktu 17 menit sebelum roket lepas landas setelah diombang-ambingkan cuaca di daerah tersebut.

Sebelumnya, National Weather Service bahkan mengeluarkan peringatan mengenai tornado yang kemungkinan terjadi di daerah sekitar peluncuran dua astronot NASA ini.

Ilustrasi roket SpaceX. (Twitter/SpaceX)

Adanya petir yang berbahaya saat propellant diangkut ke atas Falcon 9 jelang peluncuran tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu hal yang ditakutkan membahayakan momen bersejarah ini.

Karena terkendala dengan hal ini, SpaceX dalam cuitan di akun Twitter resminya menyebutkan bahwa peluncuran roket yang membawa dua astronot NASA ini akan ditunda pada Sabtu (30/5/2020) atau Minggu (1/6/2020) mendatang waktu setempat.

BACA SELANJUTNYA

Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?