Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Di alam semesta kita yang berumur 13,8 miliar tahun, sebagian besar galaksi seperti Bima Sakti terbentuk secara bertahap. Sebuah penemuan dan pengamatan terbaru dari "Wolfe Disk" mengungkapkan fakta mencengangkan mengenai rahasia alam semesta kuno.
Ketika galaksi Bima Sakti terbentuk secara bertahap, ia mencapai massa besar yang relatif lambat.
Sebuah galaksi cakram (disk galaxy) dari alam semesta purba, yang dikenal sebagai "Wolfe Disk" memberikan sudut pandang berbeda terkait rahasia terbentuknya sebuah galaksi.
Penemuan baru yang dibuat dengan Atacama Large Millimeter Array (ALMA) dari sebuah galaksi cakram raksasa, terlihat ketika alam semesta hanya sepuluh persen dari usianya saat ini.
Baca Juga
Itu berarti penampakan galaksi menentang model tradisional pembentukan galaksi yang disimulasikan ilmuwan sebelumnya.
Penelitian mengenai galaksi DLA0817g atau Wolfe Disk telah diterbikan pada jurnal Nature.
Kekuatan ALMA yang tak tertandingi memungkinkan untuk melihat galaksi ini berputar pada 170 mil (272 kilometer) per detik, mirip dengan Bima Sakti kita.
Dikutip dari Futurism, tim ilmuwan menggunakan ALMA di Chili untuk menemukan bahwa Wolfe Disk "terlalu tertib" hingga 1,5 miliar tahun setelah Big Bang.
Itu menentang atas apa yang diyakini oleh para astronom tentang alam semesta kuno.
"Sementara penelitian sebelumnya mengisyaratkan keberadaan galaksi cakram kaya gas yang berputar pada periode awal. Kita sekarang memiliki bukti bahwa mereka terjadi pada 1,5 miliar tahun setelah Big Bang," kata penelti dari Max Planck Institute for Astronomy, Marcel Neeleman.
Penemuan Wolfe Disk memberikan tantangan bagi banyak simulasi pembentukan galaksi dari ilmuwan.
Biasanya mereka meramalkan bahwa galaksi besar pada titik ini mengalami pertumbuhan kosmos melalui banyak penggabungan galaksi yang lebih kecil dan gumpalan gas yang panas.
Dalam kebanyakan skenario pembentukan galaksi, galaksi baru mulai menunjukkan cakram yang terbentuk dengan baik sekitar 6 miliar tahun setelah Big Bang.
Fakta bahwa para astronom menemukan galaksi cakram ketika alam semesta hanya sepuluh persen dari usia saat ini, menunjukkan bahwa proses pertumbuhan lainnya pasti telah mendominasi.
Salah satu peneliti berpendapat bahwa Wolfe Disk telah tumbuh terutama melalui pertambahan gas dingin yang relatif stabil.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Migrasi Bintang di Galaksi Andromeda, Ini Sebabnya
-
Menurut Astronom, Ini Objek Terjauh di Alam Semesta
-
Ilmuwan Ungkap Tabrakan Tiga Galaksi Bisa Picu Kemunculan Dua Lubang Hitam
-
NASA Temukan Sisa Ledakan Bintang Misterius, Berada di Inti Galaksi
-
Hasil Teleskop Hubble, Ilmuwan Temukan Galaksi Terjauh yang Bisa Diamati
-
Hasil Pengukuran Baru, Ilmuwan Klaim Ketahui Berapa Umur Alam Semesta
-
Terpopuler: Bumi Lebih Dekat Lubang Hitam dan Kamar Gadis Seksi yang Viral
-
Hasil Penelitian Terbaru: Suhu Alam Semesta Kian Memanas
-
Terpopuler: Tempat Mengerikan di Alam Semesta dan Guru Cantik Viral
-
7 Tempat Paling Menyeramkan di Alam Semesta, Bikin Merinding