Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 09 Juni 2020 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beberapa waktu belakangan ini, ilmuwan dilaporkan beberapa kali menemukan sebuah planet yang mirip Bumi. Cukup unik dari penemuan sebelumnya, planet satu ini bahkan mempunyai bintang yang mirip seperti Matahari.

Max Planck Institute for Solar System Research di Gottingen, Jerman adalah sosok yang menemukan penemuan luar biasa di Tata Surya ini.

Planet mirip Bumi ini disebut-sebut bernama KOI-456.04 dan berada di luar Tata Surya. Ukuran planet satu ini lebih kecil dari ukuran Bumi yang saat ini menjadi tempat tinggal manusia.

Mengutip CNN, planet mirip Bumi ini berada dalam jarak yang cukup dekat dalam skala astronomi yaitu 3.000 tahun cahaya dari Tata Surya kita saat ini. Jarak ini berdasarkan perhitungan satu tahun cahaya yang sama dengan 9,46 triliun kilometer.

Melakukan penelitian, para ilmuwan memperkirakan bahwa planet ini memiliki air di permukaannya. Karena hal ini, planet tersebut dicurigai mirip dengan Bumi. Bintang planet mirip Bumi ini adalah Kepler-160 yang membuatnya memiliki kesamaan dengan Matahari.

Ilustrasi planet. (pixabay/CharlVera)

Kepler-160 pada dasarnya memang mirip dengan Bumi. Namun, bintang ini memancarkan radiasi infra merah dan jauh lebih pucat jika dibandingkan dengan Matahari. Hal ini karena lokasi bintang tersebut berada dalam kelas bintang katai merah.

Melansir dari Foxnews.com, sinar Matahari yang masuk ke permukaan KOI-456.04 memiliki kesamaan dengan Bumi. Bahkan setara 93 persen sinar Matahari yang diterima oleh Bumi.

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Walaupun diklaim memiliki banyak kesamaan dengan Bumi, perlu banyak penelitian lainnya untuk membuktikan bahwa KOI-456.04 dapat menjadi lokasi sempurna untuk tempat tinggal manusia di masa depan.

Penelitian mengenai planet mirip Bumi ini diketahui telah dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics. Ilmuwan menegaskan bahwa perlu ada penelitian mendalam mengenai hal ini. Nantikan update selanjutnya mengenai planet KOI-456.04 ini ya.

BACA SELANJUTNYA

Gandeng Lonely Planet, Realme 11 Pro Series 5G Siap Rilis ke Indonesia