Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 17 Juni 2020 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bola api hijau kebiruan yang melintas di atas langit Autralia membuat beberapa warga di sekitarnya ikut takjub. Cahaya hijau misterius ini berhasil direkam oleh beberapa warga di pedalaman terpencil Autralia Barat.

Menurut laporan dari ABC News, kejadian di atas terekam dari Cape Lambert hingga Hope Downs, Pilbara, Australia pada tanggal 15 Juni sebelum pukul 1 pagi waktu setempat.

Terdapat juga laporan penampakan yang hampir sama di Wilayah Utara dan Australia Selatan, menurut Glen Nagle dari stasiun pelacakan CSIRO-NASA di Canberra.

Objek yang memancarkan cahaya hijau kebiruan ini masih misterius sehingga menimbulkan berbagai spekulasi.

Pada hari Senin (15/06/2020) dini hari, beberapa saksi mata mengungah pemandangan ke fanspage Facebook Australian Meteor Reports.

Video viral mengenai penampakan cahaya misterius yang diduga merupakan meteor. (Facebook/ Shaz Hussien)

Namun salah satu video yang cukup jelas dan viral di media sosial merupakan unggahan video dari Shaz Hussien.

Kamu bisa menontonnya melalui link ini.

Para penggemar astronomi memberikan beberapa spekulasi termasuk "sampah antariksa" atau mungkin sisa-sisa roket yang baru diluncurkan.

Dikutip dari Gizmodo, Glen Nagle, seorang ilmuwan dari stasiun pelacakan CSIRO-NASA di Canberra menjelaskan bahwa warna yang timbul dari objek itu kemungkinan karena kandungan besi yang melimpah.

Renae Sayers seorang ilmuwan dari Curtin University mengungkapkan bahwa kemungkinan besar itu adalah "objek alami" karena garisnya terlihat bersih dan kuat saat melintasi langit.

"Ketika benda-benda seperti puing-puing luar angkasa atau satelit yang terbakar jatuh, maka kita cenderung melihatnya seperti percikan api, bukan garis tegas seperti pada video," kata Sayers kepada ABC News.

Glen Nagle menjelaskan lebih lanjut bahwa sebagian besar serpihan meteor akan jatuh di daerah yang tidak berpenghuni.

Curtin University memiliki jaringan 50 kamera di seluruh Australia selatan yang memantau 3 juta kilometer persegi langit untuk mencoba dan menangkap peristiwa bola api dalam proyek yang disebut Desert Fireball Network.

Manajer proyek bernama Ellie Sansom mengatakan itu kemungkinan besar asteroid atau meteoroid karena cerah dan tidak terlalu berkedip.

Sekitar 500 meteorit mencapai permukaan Bumi setiap tahun, dengan sebagian besar meteor akan habis terbakar sebelum mencapai tanah.

Meski banyak meteor yang habis terbakar di atmosfer, namun pemandangan cahaya hijau misterius yang diduga meteor ini sangat menarik untuk dilihat.

BACA SELANJUTNYA

Katak Mountain Mist Australia Punah, Pemerintah Didesak untuk Berbenah