Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dua hari terakhir netizen Twitter dihebohkan dengan penampakan paus pembunuh (killer whale) yang muncul di perairan Biak, Papua. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti bahkan ikut berkomentar dan menitipkan pesan kepada Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi tersebut.
Pengguna Twitter dengan akun bernama @susenos membagikan video menakjubkan mengenai penampakan seekor paus pembunuh (Orcinus orca) yang berada di perairan Samber, Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Indonesia.
Akun @susenos bahkan me-mention akun Twitter milik Susi Pudjiastuti untuk menanyakan terkait keberadaan paus pembunuh di perairan Indonesia.
"Selamat pagi ibu @susipudjiastuti saya mau tanya apa Orca bisa datang ke perairan tropis Indonesia? ini saya rekam kemarin siang bu di perairan Kampung Samber, Kab. Biak Numfor," cuit @susenos.
Baca Juga
Video dan cuitan dari @susenos berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 14 ribu Retweet dan 35 ribu Like.
Tak disangka, cuitan dari @susenos mendapatkan balasan langsung dari Susi Pudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti juga ikut menitipkan pesan penting ke Presiden Jokowi.
"Bisa kalau lingkungannya memungkinkan, banyak makanan. Semoga kapal-kapal raksasa asing tidak akan pernah diizinkan kembali oleh Pak Presiden supaya Indonesia lautnya tetap sehat dan kaya," cuit Susi Pudjiastuti.
Tak banyak yang tahu, ternyata paus pembunuh juga mempunyai deretan fakta unik.
Berikut fakta unik paus pembunuh, hewan mamalia super besar yang mendiami hampir semua samudera di dunia:
1. Punya Ukuran Super Jumbo
Paus pembunuh mempunyai struktur morfologi yang sangat besar dan kuat.
Untuk ukuran terbesar, sirip punggung hewan ini bisa mencapai hingga 1,8 meter.
Paus pembunuh jantan dapat tumbuh dari 6-8 meter dengan berat lebih dari 6 ton sedangkan sang betina punya ukuran lebih kecil yaitu 5-7 meter dengan berat 3-4 ton.
2. Predator Puncak di Samudera
Paus pembunuh mempunyai makanan yang beragam di mana mereka dinobatkan sebagai predator puncak di laut.
Sebagian dari mereka memakan ikan, sementara sebagian lainnya berburu mamalia laut seperti anjing laut dan spesies lumba-lumba lain.
Mereka juga suka menyerang paus balin dan anaknya (paus yang suka memakan plankton, ikan kecil dan krill).
Bahkan dalam beberapa kasus, paus pembunuh memangsa hiu berukuran jumbo sekalipun.
3. Bukan Ancaman bagi Manusia
Meski terdengar kejam, namun paus pembunuh bukanlah hewan yang suka menyerang manusia di laut.
Tidak ada serangan fatal terhadap manusia yang pernah didokumentasikan secara ilmiah.
Namun, terdapat beberapa kasus paus pembunuh yang melukai pelatih hingga menewaskan mereka di taman hiburan laut (terutama pada hewan dengan tingkat stres tinggi).
4. Hidup di Berbagai Lingkungan Laut.
Mereka dapat ditemukan pada sebagian besar Samudera di dunia di mana mereka menyukai lingkungan yang dingin.
Paus pembunuh bisa ditemukan pada perairan Kutub Utara, Antartika, hingga ke laut tropis.
Tak hanya di Laut Baltik dan Laut Hitam mereka juga bisa pada beberapa daerah di Samudera Arktik .
5. Termasuk Hewan yang Dilindungi
Dikutip dari Wikipedia bersumber pada data dari IUCN, paus pembunuh termasuk hewan yang masuk dalam kategori Data Deficient atau Kekurangan Data mengingat jumlah pasti dari populasi paus pembunuh masih belum spesifik.
Namun beberapa populasi lokal paus pembunuh masuk dalam kategori Terancam Punah.
Pada tahun 2005, pemerintah Amerika Serikat mendaftarkan beberapa spesies paus pembunuh sebagai populasi yang terancam punah di bawah Endangered Species Act.
Menurut NMFS (National Marine Fisheries Service), perkiraan jumlah populasi paus pembunuh hingga tahun 2006 mencapai 25.000 di Antartika, 8.500 di perairan Pasifik tropis, 2.250-2.700 di lepas pantai timur Laut Pasifik dan 500-1500 di Norwegia.
Beberapa populasi lokal dianggap terancam atau hampir punah karena penipisan mangsa, hilangnya habitat , polusi (oleh PCB ), penangkapan untuk taman mamalia laut , dan konflik dengan manusia (terkait penangkapan ikan yang berlebihan).
Itulah tadi 5 fakta menarik mengenai paus pembunuh, sangat menakjubkan bukan?
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Bermanuver, Para Whale Beli BTC Senilai Puluhan Triliun Rupiah
-
Sedang Macet-macetan, Aksi Susi Pudjiastuti Minta Rokok ke Warga Langsung Trending di Twitter
-
Viral Susi Pudjiastuti Kendarai Pick Up dan Minta Rokok, Netizen Puji Sikap Sederhananya
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Mitos Raksasa Laut Dibongkar Ilmuwan, Ternyata Cuma Ikan Paus
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC